Alumni Program Bangkit Diajak Wujudkan Impian dan Buat Perubahan Positif, Ini Harapan Mas Menteri

- 15 September 2022, 05:44 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat melepas ribuan mahasiswa Indonesia yang akan kuliah dan magang di luar negeri
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat melepas ribuan mahasiswa Indonesia yang akan kuliah dan magang di luar negeri /Kemendikbudristek/

JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek bersama dengan Grow with Google berhasil meluluskan 2.517 mahasiswa dari 226 kampus se-Indonesia.

Para mahasiswa peserta program Bangkit telah mengikuti 900 jam pelatihan berbasis industri di bidang teknologi, keterampilan nonteknis (softskills), dan penguasaan bahasa asing.

“Kita mencatat sejarah penting dalam perjalanan gerakan Merdeka Belajar di mana lebih dari 3.000 mahasiswa dari ratusan perguruan tinggi di Indonesia menjadi pelajar yang merdeka melalui program Kampus Merdeka,” kata Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, baru-baru ini, dalam acara Wisuda Google Bangkit.

Baca Juga: Mendikbudristek Pimpin Pertemuan Menteri Pendidikan G20, Ini yang Ditekankan Nadiem Anwar Makarim

“Saya ucapkan selamat atas keberhasilan adik-adik semua menjadi alumni program Bangkit dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Semoga semua pembelajaran yang telah diperoleh akan membawa adik-adik melompat ke masa depan,” kata Mendikbudristek.

Sebelumnya, Nadiem yang akrab dipanggil Mas Menteri mengapresiasi para peserta program Bangkit karena telah berkomitmen menyelesaikan program meski tidak mudah.

Sebanyak 900 jam waktu yang dihabiskan mahasiswa untuk mengikuti pelatihan berbasis industri di bidang teknologi, pengembangan soft skills dan kemampuan bahasa, menurutnya tidak akan sia-sia.

Baca Juga: Mendikbudristek Jawab Soal RUU Sisdiknas, Nadiem: RUU Paling Berdampak Positif pada Kesejahteraan Guru

“Semuanya, saya yakin, akan sangat membantu adik-adik menjadi sosok yang tangguh, baik saat ini sebagai pelajar, atau di masa depan sebagai penerus mimpi dan harapan bangsa,” ungkapnya.

Naik sebanyak 60 persen dari tahun lalu, Bangkit 2022 diminati oleh 63.000 mahasiswa dan mahasiswi dari 32 provinsi di Indonesia. Kemudian, lewat seleksi kemampuan dan berkas administratif, sebanyak 3.100 mahasiswa dan mahasiswi terbaik diterima sebagai peserta.

Sebagai catatan, sebanyak 67 persen partisipan Bangkit tahun ini berasal dari kota kecil dan menengah. Hasil studi mereka tercermin dari 18.000 spesialisasi/micro-credentials di bidang Machine Learning, Mobile Development, atau Cloud Computing yang telah para peserta raih secara keseluruhan, ungkap Nadiem.

Baca Juga: Keren! Lebih 3 Juta Guru Akses Akun Belajar.id, Ini Ungkapan Mas Menteri Nadiem

Tahun ini, lanjut Nadiem, Kemendikbudristek menghadirkan Praktisi Mengajar dan Wirausaha Merdeka sebagai program baru MBKM dengan tujuan yang masih sama, yaitu memerdekakan mahasiswa dari batasan-batasan program studi, keilmuan, atau peminatan.

“Sebab di masa depan, generasi muda semakin dituntut untuk menjadi lulusan perguruan tinggi dengan pengetahuan dan kemampuan multidisiplin agar dapat menghadapi ombak yang lebih besar dan angin yang lebih kencang,” katanya.

Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik di Google Indonesia, Putri Alam mengaku bangga dengan antusiasme dan dukungan dari universitas di seluruh Indonesia yang tergambar dari jumlah pendaftar tahun ini.

“Selama tiga tahun program ini telah menarik hampir 100.000 pendaftar, melatih kompetensi IT pada lebih dari 6.400 peserta, dan mengentaskan lebih dari 5.000 lulusan, di antaranya, 27 persen adalah perempuan,” ucapnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah