Network
JURNAL SOREANG- Pandemi. covid-19 masih berlangsung sehingga pihak sekolah juga harus menyiasatinya.
Meski saat ini pembelajaran sudah tatap muka, namun bisa saja kembali ke online (daring) kembali sehingga pihak sekolah harus mempersiapkan apa pun kondisinya.
Salah satu masalah dalam pembelajaran online adalah praktikum di laboratorium seperti yang harus dilakukan siswa SMK.
Baca Juga: Tim Fisika Indonesia Torehkan Prestasi pada IPhO 2022, Lomba Digelar Secara Daring
Untuk membantu para guru SMKN 8 Bandung dalam pembelajaran dan praktikum secara daring, para dosen Informatika dan Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama, melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dengan Ketua Neris Peri Ardiansyah, S.Pd., M.T; dan anggota Ase Suryana, S.Si., M.T.;
Yudi Barnadi, S.T., M.T. dan
Ajeng Mayang K.S., S.T., M.T.
Menurut Neris, kegiatan kerja sama dengan LP2M Universitas Widyatama ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2022 di SMKN 8 Bandung.
"Pada era revolusi industri 4.0 ini pemanfaatan teknologi dilakukan dalam berbagai bidang, salah satunya di bidang pembelajaran," katanya.
Pembelajaran bisa dilakukan secara daring melalui teknologi informasi yang berkembang saat ini. "Dengan perangkat keras dan perangkat lunak serta teknologi komunikasi data yang sering kita gunakan mampu mengangkat pembelajaran secara daring," ujarnya.
Pada kegiatan PkM ini bertemakan “Pelatihan e-Learning dan Virtual Laboratory bagi Guru SMKN 8 Bandung” yang diharapkan bisa mengangkat metode pembelajaran bisa menggunakan teknologi internet sebagai sarana dan prasarana pembelajaran di SMKN 8 Bandung.
"Kami berharap para Guru SMK dapat menggunakan e-Learning dan virtual laboratory sebagai media untuk menyampaikan mata pelajaran dan praktik tercapai dengan baik sehingga pembelajaran dapat terpenuhi dalam model pembelajaran daring," katanya.
Baca Juga: Kalau Sebelumnya Sekolah Diminta Belajar Daring Kini Diwajibkan PTM Terbatas, Ini Isi SKB 4 Menteri
Pelatihan dilakukan terhadap guru SMK yang memiliki kompetensi dalam bidangnya, serta pengembangan dalam model pembelajaran dengan media daring.
"Pembelajaran mata pelajaran teori atau praktik menggunakan e-Learning dan virtual laboratory yang telah diberikan dapat mencapai nilai kompetensi minimum," katanya.
Tentu saja agar para siswa tidak bosan, maka para guru harus kreatif memakai e-Learning dan virtual laboratory ini.
"Para guru dilatih dengan berbagai metode kegiatan belajar mengajar dalam rangka transfer knowledge dan skill dari guru ke siswa sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik," katanya.***
