Network
JURNAL SOREANG- Sebanyak 134 tenaga pendidik UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengikuti Pembekalan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kuliah Kerja Nyata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (KKN SISDAMAS) Tahun 2022 yang dibuka oleh Pelaksana harian (Plh) Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, MAg, di Aula Abdjan Soelaeman, Senin 11 Juli 2022.
140 DPL KKN SISDAMAS itu akan disebar pada 8 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Bandung Barat, Bandung, Garut, Kuningan, Ciamis, Pangandaran dan Majalengka, sebanyak 34 kecamatan dan 144 desa di Jawa Barat, yang diikuti 5.422 mahasiswa dari tanggal 25 Juli-25 Agustus 2022.
Prof Rosihon menyampaikan dalam konteks mempersiapkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mahasiswa diberikan kesempatan untuk memilih jenis KKN.
"Saya atas nama pimpinan mengucapkan terimakasih kepada LP2M yang sudah mempersiapkan kegiatan ini, dan juga bahwa KKN tahun ini ada enam variasi KKN. Meskipun non reguler masih sedikit, jika dibandingkan dengan reguler," katanya.
Mudah-mudahan ke depan lebih banyak lagi yang mengikuti jalur non reguler sesuai potensi masing-masing. "Dalam konteks MBKM skema KKN itu sangat banyak, lebih bervariasi, ditentukan pilihannya. Tentunya merdeka yang terarah, sehingga pada tahun 2023 bisa 6,7,8, atau 20 variasi KKN," tegasnya.
Menurutnya, kehadiran mahasiswa diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Dia berharap melalui KKN ini kehadiran mahasiswa UIN SGD Bandung bukan untuk mencari masalah atau memperuncing konflik, tetapi ikut andil dalam memecahkan segala problematika yang ada di masyarakat.
Baca Juga: Top, Meski KKN di Era Pandemi, tapi Cetak Rekor Hasil Karya Ilmiah Terbanyak di Indonesia
"Prinsip KKN itu jangan membawa masalah, tetapi harus bisa menyelesaikan masalah. Jangan menggurui masyarakat, tetapi harus ikut sama-sama belajar dari warga. Untuk itu, keberadaan DPL sangat menentukan orientasi dan tujuan KKN. Paling tidak 5 kali kehadiran DPL ke lokasi KKM mulai dari observasi, serah-terima peserta, bimbingan siklus, evaluasi sampai penutupan," jelasnya.
