"Bukan hanya itu, nanti ada pertukaran mahasiswa dari Untirta ke UIN Bandung dan sebaiknya secara hybrid (online-ofline), kemudian ada join publikasi di seminar, join review jurnal, join seminar untuk di implimentasikan langsung," katanya.
Begitu juga melaksanakan riset bersama antara kedua belah pihak. Pihaknya yakin peneliti- peneliti kedua fakultas ini bisa lebih bagus untuk konsorsium riset, sehingga hasilnya juga bagus.
"Kedua belah pihak sama- sama punya link, kami di sana di fakultas Untirta berada di kawasan industri, begitu juga di FST UIN Bandung punya para peneliti kompeten," tandasnya.
Prof. Asep menargetkan dari perjanjian kerja sama ini bisa teraplikasikannya Merdeka Belajar Kampus merdeka (MBKM).
Salah satunya pertukaran mahasiswa dan dikembangkan lagi dengan magang industri. Pihaknya juga siap mempasilitasi magang di Cilegon dengan konversi 20 SKS selam 1 semester sampai 2 semester.
Prof Asep berharap antara FT Untirta dengan FST UIN SGD Bandung bisa terus berkolaborasi secara sinergis, sehingga masing masing memberi manfaat dan berkontribusi maju bersama.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Dekan III, Bidang Kemahsiswaan, kerjsama dan Alumni, Dr. Aep Saepuloh, M.Si, Wakil Dekan I Bidang Akademik Dr. Yudha Satya Perkasa, M.Si, Para Ketua Prodi, tenaga tendik dan 6 orang pihak Untirta Banten.***