Penelitian Ilmiah Dosen Diharapkan Ikut Galakkan Gerakan Revolusi Mental, Dosen Unibba Ikuti Pelatihan

- 15 Juni 2022, 10:25 WIB
Suasana pelatihan penulisan karya ilmiah bagi dosen Unibba di Hotel Horison, Rabu 15 Juni 2022
Suasana pelatihan penulisan karya ilmiah bagi dosen Unibba di Hotel Horison, Rabu 15 Juni 2022 /Sarnapi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- Gerakan Revolusi Mental yang digagas pemerintah juga mencakup dunia pendidikan.

Termasuk penelitian dan promosi gerakan ini yang salah satunya dengan pelatihan penulisan ilmiah seperti di Universitas Bale Bandung (Unibba) Baleendah.

"Dunia dosen gak hanya mengajar mahasiswa melainkan juga melakukan penelitian dan penulisan hasilnya agar didengar dan diperhatikan masyarakat," kata guru besar UNPAD, Prof. Dr. Reginawanti Hindersah, dalam Pelatihan Menulis Karya Ilmiah bagi Dosen Unibba" kerja sama dengan Kemenko PMK dan Gerakan Nasional Revolusi Mental di Hotel Horison, Rabu 15 Juni 2022.

Baca Juga: Unibba Torehkan Prestasi dalam Peringkat Perguruan Tinggi, Dua Dosen Juga Dapat Penghargaan Pramuka Jabar

Pembukaan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Bagi Dosen Universitas Bale Bandung

Acara dibuka Ir.Aris Darmansyah Edisaputra, M.Eng (PLT Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama) yang dihadiri pimpinan dan dosen Unibba.

Lebih jauh Reginawanti menyatakan, menulis karya ilmiah ikut menentukan kualitas perguruan tinggi di tingkat nasional bahkan internasional.

"Sekarang ini zamannya serba terbuka sehingga semua pihak bisa melihat peringkat perguruan tinggi. Saya yang di UNPAD saat ini bisa melihat peringkat Unibba bahkan semua perguruan tinggi di Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: 130 Dosen dan Karyawan Unibba Baleendah Ikuti Vaksinasi Tahap Pertama, Ini Tujuannya

Dia menambahkan, salah satu kelemahan dalam menulis karya ilmiah adalah ide atau bahan untuk menulis.

"Padahal banyak ide atau bahan menulis karya ilmiah di sekitar perguruan tinggi bahkan masyarakat. Contoh KKN bisa dilakukan juga dengan penelitian ilmiah untuk membuat karya ilmiah," katanya dalam acara digagas LPPM Unibba ini.

Demikian pula dengan program pengabdian masyarakat juga bisa dilakukan publikasi ilmiah agar bisa mendongkrak kinerja dosen maupun perguruan tinggi.

"Sumber lainnya dari proyek-proyek baik yang didanai sendiri maupun kerja sama dengan pemerintah dan luar negeri," ujarnya.

Baca Juga: Hadapi Persaingan di Era Digital, Berikut yang Dilakukan Pemerintah dalam Penyiapan SDM Bertalenta Digital

Pelatihan, kata Reginawanti, sebagai langkah awal untuk belajar menulis karya ilmiah.

"Lalu setelah pelatihan apa? Ya coba untuk mengaktualisasikan dalam penelitian lalu melakukan penulisan karya ilmiahnya," ujarnya.***

 

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah