Hadirkan Mapeling, Tatang Muhtar Sebut 6 Hal Ini Sering Terjadi Saat Proses Registrasi Berlangsung! Apa Saja?

- 9 Juni 2022, 09:39 WIB
Hadirkan Mapeling, Tatang Muhtar Sebut 6 Hal Ini Sering Terjadi Saat Proses Registrasi Berlangsung! Apa Saja?
Hadirkan Mapeling, Tatang Muhtar Sebut 6 Hal Ini Sering Terjadi Saat Proses Registrasi Berlangsung! Apa Saja? /bandung.go.id

JURNAL SOREANG - Disdukcapil atau Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung, menyediakan Mapeling (Memberi Pelayanan Keliling) ini bertujuan agar bisa membantu akselerasi proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/23.

Dilansir dari Website Resmi Kota Bandung, Disdukcapil menyediakan sebanyak 2 unit mobil Mapeling yang disediakan sejak tanggal 30 Mei.

Mobil Mapeling ini berlokasi di pelataran parkir Gereja Saint Suci, Jalan Kemuning Bandung, bersebelahan dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Baca Juga: Sudah Kembali Berlatih Bersama Persib Bandung Tapi Teja Paku Alam Merasa Sedih, Kenapa?

Tatang Muhtar selaku Kepala Disdukcapil Kota Bandung, tak lupa memberi sambutan atas hadirnya Mapeling, dan memberi dukungan untuk pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2022/23.

Tatang Muhtar mengungkapkan, ada beberapa yang sering terjadi selama proses PPDB berlangsung, diantaranya:

1. NIK tidak ditemukan pada saat proses pendaftaran daring PPDB.

2. NIK tidak sesuai dengan Kartu Keluarga.

3. Kartu Keluarga tercetak kurang dari satu tahun.

4. Nama pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) tidak sesuai dengan dokumen kependudukan.

5. Nama di Kartu Keluarga tidak sesuai dengan akta lahir, akta lahir yang hilang atau rusak.

Baca Juga: Stadion GBLA Sudah Layak Pakai untuk Piala Presiden 2022, Yana Mulyana: Belum Ada Keputusan dari Kepolisian

6. Elemen biodata di Kartu Keluarga tidak sesuai dengan akta lahir.

Tatang Muhtar juga menyebutkan, bahwa mobil Mapeling ini menyediakan layanan terkait dengan informasi serta data kependudukan.

"Dua mobil Mepeling berbasis IT ini memberikan pelayanan terkait dengan informasi dan pengaduan data kependudukan," sebut Tatang, 8 Juni 2022.

Tatang melanjutkan, bahwa Mepeling yang diparkir di pelataran parkir Gereja Saint Suci ini, melayani masalah kependudukan terkait keperluan PPDB saja.

Baca Juga: Pernah jadi Lawan Main Seo Ye Ji di Drama, Berikut 15 Daftar Drama Korea yang Dibintangi Kim Soo Hyun

Untuk masalah kependudukan yang tidak berkaitan dengan proses PPDB, semuanya akan ditangani langsung oleh Kantor Disdukcapil Kota Bandung, yang berada di Jalan Ambon.

Bukan tanpa sebab, Mapeling yang bersebelahan dengan antor Disdik Kota Bandung ini ternyata bertujuan agar masyarakat bisa lebih mudah saat melakukan Proses Registrasi untuk PPDB.

Masyarakat juga tidak perlu bolak-balik antara kantor Disdik dan kantor Disdukcapil.

"Tidak terlalu jauh mobilitasnya. Jadi, jika ada kendala, mereka bisa ke Mepeling yang jaraknya dekat. Lalu kembali ke Disdik (kantor) dengan cepat," jelas Tatang.

Baca Juga: Episode 3 Drama Korea Eve Akan Segera Hadir, Baju Seo Ye Ji Malah Bikin Salfok? Netizen: Berkelas

Tatang juga berharap, layanan Mapeling ini bisa mempermudah masyarakat Bandung saat melakukan PPDB.

"Dipersilakan untuk mengunjungi layanan kami di sana. Saya doakan masyarakat Kota Bandung bisa menyelesaikan tahap PPDB ini dan berhasil," pungkasnya.

Dari pantauan Humas Bandung yang ada di Jalan Kamuning, sekitar pukul 11:00 menuju siang hari, Mapeling tidak lah terlalu ramai seperti pagi hari.

Menurut Sub Koordinator Identitas Penduduk Disdukcapil Kota Bandung, Yan Raspati sudah ada sekitar 800 warga yang datang, terhitung dari Mapeling beroperasi.

Baca Juga: Selalu Sukses Saat Perankan Karakter, Berikut 5 Drama Korea yang Mengawali Karir Seo Ye Ji! Pernah Nonton?

"Data-data itu perlu dikonsultasikan ke Pemerintah Pusat. Kami petugas Mepeling membantu untuk melakukan konsolidasi dan update data ke Kemendagri," ucap Yan Raspati.

Ia juga berpesan, supaya para masyarakat Kota Bandung diharapkan bisa lebih sadar akan pentingnya memperbarui data kependudukan dan bisa dilakukan secara berkala, dan jangan menunggu saat keadaan mendesak saja.

"Sebaiknya segera selesaikan data kependudukan. Ketika waktu luang, selesaikan. Jangan menunda sampai terdesak, jadi tidak terburu-buru dalam mengurusnya," tuturnya.***

Editor: Suci Anjani Sukmadewi

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah