Perwakilan 20 Kedutaan Besar Negara Anggota G20 Kunjungi Museum Nasional, Ini Kesannya

- 7 Juni 2022, 05:55 WIB
Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek mengadakan pertemuan dengan perwakilan 20 kedutaan besar negara anggota G20 di Museum Nasional, Jakarta.
Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek mengadakan pertemuan dengan perwakilan 20 kedutaan besar negara anggota G20 di Museum Nasional, Jakarta. /Kemendikbud ristek /

 

JURNAL SOREANG- Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek mengadakan pertemuan dengan perwakilan 20 kedutaan besar negara anggota G20 di Museum Nasional, Jakarta.

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan sejarah dan budaya Indonesia serta konsep yang akan diangkat Indonesia dalam pertemuan tingkat Menteri G20 bidang kebudayaan atau Culture Ministers’ Meeting (CMM).

Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengatakan, Kemendikbudristek akan melibatkan masyarakat secara masif pada puncak G20 bidang Kebudayaan.

Baca Juga: Agenda Prioritas di Pendidikan G20, Mendikbudristek Jelaskan Transformasi Pendidikan dengan Merdeka Belajar

“Semangat kebudayaan harus terus dibangun dan event internasional ini harus melibatkan masyarakat, khususnya masyarakat sekitar Borobudur, sehingga masyarakat tidak hanya menjadi penonton,” ujarnya pada pertemuan dengan perwakilan 20 kedutaan besar negara anggota G20 di Museum Nasional, baru-baru ini.

Dirjen Hilmar menjelaskan hal itu selaras dengan pesan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang meminta agar pertemuan G20 tidak hanya bersifat seremonial. Kegiatan budaya yang keseluruhannya mengangkat soal kebudayaan untuk hidup berkelanjutan ini intinya mengajak seluruh negara bergotong royong mendukung pemulihan kebudayaan di dunia.

Culture Ministers’ Meeting_ (CMM) merupakan puncak penyelenggaraan G20 bidang kebudayaan yang akan diselenggarakan di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada 12 dan 13 September 2022.

Baca Juga: Pimpin Pertemuan Kedua EdWG G20, Kemendikbudristek Satukan Suara Untuk Pulihkan Pendidikan

Pada pertemuan para Menteri Kebudayaan ini, Kemendikbudristek melalui Ditjen Kebudayaan akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan, antara lain Kirab Budaya, Rapat Raksasa, Konser G20, dan Ruwatan Bumi.

Serangkaian kegiatan yang menggelorakan semangat kebersamaan sesuai tema G20 Indonesia yakni “Recover Together, Recover Stronger”, akan dikemas dalam acara G20 Orchestra.

Acara tersebut melibatkan seniman dari berbagai negara yang dipimpin oleh Ananda Sukarlan dengan mengedepankan kesetaraan gender yang tercermin melalui komposisi seniman yang terlibat.

Baca Juga: '1st Senior Officials Meeting G20 Culture', Mendikbudristek Kejar Pemulihan Berkelanjutan Sektor Kebudayaan

Selain itu, akan dilaksanakan juga ritual Ruwatan Bumi yang menyiratkan pesan kepada umat manusia untuk menjaga bumi, tempat bernaungnya berbagai makhluk hidup.

Ritual tradisi Indonesia ini akan disajikan dalam bentuk upacara yang bertujuan untuk mengembalikan kemurnian dan kesucian bumi. Dengan melibatkan masyarakat sekitar, nantinya seluruh kegiatan budaya akan berpusat di sekitar kawasan Candi Borobudur.

Kegiatan Ruwatan Bumi telah diawali dengan rangkaian Ruwatan Nusantara yang berlangsung di daerah-daerah di Indonesia. Ruwatan Nusantara yang pertama berlangsung pada Maret 2022 di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, melalui Upacara Bantaian Adat, yaitu salah satu upacara sedekah dengan memotong kerbau untuk dibagikan kepada masyarakat.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah