20 Peribahasa yang Sering Didengar Beserta Maksudnya, Pernah Dengar?

- 11 Mei 2022, 16:01 WIB
ILUSTRASI peribahasa yang disampaikan orangtua ke anaknya.
ILUSTRASI peribahasa yang disampaikan orangtua ke anaknya. /PIXABAY/

JURNAL SOREANG - Kita mungkin sering mendengar peribahasa dilontarkan orang tua, guru atau teman.

Meskipun sering mendengar, terkadang ada sejumlah peribahasa yang tidak kita tahu maksudnya.

Peribahasa sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), merupakan suatu kelompok kata atau kalimat yang memiliki makna tertentu.

Baca Juga: Terkait Dugaan Penipuan dan Penggelapan, Ketua DPD Hanura DKI Dipolisikan

Peribahasa ini bisa berisikan kalimat ringkas, berisi tentang perbandingan, nasihat dan tingkah laku manusia.

Peribahasa juga sering kali diselipkan dalam percakapan untuk menasehati, membandingkan, atau menyindir seseorang.

Berikut peribahasa yang sering digunakan bersama maksudnya:

1. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing: Bersama-sama dalam suka dan duka, baik dan buruk sama-sama ditanggung

Baca Juga: RUMOR TRANSFER Pemain Top Eropa: 2 Rekan Messi Bersiap Hengkang, Mantan Juara Piala Dunia Perpanjang Kontrak

2. Bermain air basah, bermain api hangus: Setiap usaha/pekerjaan pasti ada resiko/susahnya

3. Bagai air di daun talas: Orang yang tidak punya pendirian, selau berubah-ubah

4. Air beriak tanda tak dalam: Orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak ilmunya

5. Ada udang dibalik batu: Ada suatu maksud tersembunyi

Baca Juga: Tes IQ: Hanya yang Jeli yang Bisa Menjawab Teka Teki Ini dalam 5 Detik

6. Bagai makan buah simalakama: Seseorang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit dipilih

7. Tong kosong nyaring bunyinya: Orang bodoh biasanya banyak bicaranya

8. Bagai ayam kehilangan induk: Bercerai berai karena kehilangan tumpuan

9. Seperti katak dalam tempurung: Orang yang tidak banyak pengetahuan

Baca Juga: Di Qatar dan 9 Negara Berikut Tahun Ajaran Baru Sekolah Bukan Pertengahan Tahun, Berbeda dengan Indonesia

10. Besar pasak daripada tiang: Banyak pengeluaran daripada pemasukan/pendapatan

11. Anjing menggonggong, kafilah berlalu: Walaupun banyak halangan dalam usaha kita, kita tidak boleh berputus asa

12. Ada gula ada semut: dimana ada kesenangan disitu banyak orang datang

13. Belum beranak sudah ditimang: Belum berhasil tetapi sudah bersenang senang lebih dulu

Baca Juga: RESMI! Eks Persib Ardi Idrus ke Bali United, Lebih Betah di Bali?

14. Sedikit-demi sedikit lama-lama menjadi bukit: Sedikit demi sedikit lama-lama akan banyak

15. Bagai kacang lupa akan kulitnya: Orang yang tidak tahu diri, lupa asalnya

16. Bagai duri dalam daging:Selalu tidak menyenangkan hati dan mengganggu pikiran

17. Belum bertaji hendak berkokok:Belum berilmu/kaya/berkuasa sudah menyombongkan diri

18. Bagaikan api dalam sekam: perbuatan jahat yang tak tampak

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Pasti Bisa Selamatkan Manchester United! Para Legenda The Red Devils Ungkap Begini

19. Tak ada gading yang tak retak: tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya

20. Bagai pinang dibelah dua: Seseorang yang kembar/sama sifat dan karakternya.

Itulah sejumlah peribahasa yang sering kita dengar di Indonesia. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah