Network
JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek) belum lama ini menggelar webinar rutin Silaturahmi Merdeka Belajar dengan tema ‘Kepemimpinan Indonesia dalam G20 EdWG: Apa Manfaatnya untuk Kita?’
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek Iwan Syahril selaku Ketua Kelompok Kerja Bidang Pendidikan G20 _(G20 Education Working Group/G20 EdWG) mengatakan, Indonesia menjadi sorotan dunia.
Hal ini karena nilai solidaritas dan kerja sama atau gotong royong yang dimiliki Indonesia mendapat apresiasi yang sangat baik dari para negara anggota, negara undangan khusus, dan organisasi internasional.
Baca Juga: Kepemimpinan Kemendikbudristek pada Bidang Pendidikan Presidensi G20, Apakah Manfaatnya?
“EdWG menjadi ajang dunia menata dan mereimajinasi ekosistem pendidikan di masa depan. Sehingga, kita harus menguatkan gotong royong, empati, dan kerja sama untuk menanggulangi masalah bersama-sama,” tutur Iwan yang mengaku bangga karena akhirnya banyak negara menggunakan terminologi gotong royong tersebut.
Selain itu, Iwan menjelaskan bahwa kepemimpinan Kemendikbudristek pada G20 EdWG membuka potensi-potensi baru kerja sama atau gotong royong di bidang pendidikan dengan negara-negara lain yang ia Yakini akan sangat bermanfaat untuk mewujudkan SDM unggul.
Prioritas yang sangat mencerminkan nilai luhur bangsa Indonesia yakni gotong royong, dinilai UNESCO sangat relevan dengan tema G20 yaitu pulih bersama (Recover Together, Recover Stronger).
Baca Juga: Delegasi EdWG G20 Kunjungi Candi Borobodur dan Prambanan, Warisan Kebudayaan Indonesia
Untuk sektor pendidikan menurut Gunawan Zakki yang mewakili UNESCO, sangat penting karena Indonesia telah berhasil menerapkan dan mencatatnya sebagai nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh bangsa dan negara.
