Baca Juga: 5 Final Piala Dunia Terbaik dan Terkontroversi Sepanjang Masa
Pertanyaan: Kenapa Gugut resah ketika hendak ulangan Matematika?
Jawaban: Karena Gugut belum belajar.
Pertanyaan: Kenapa Gugut menendang kursi Ida dari belakang?
Jawaban: Gugut minta bantuan contekan kepada Ida.
Pertanyaan: Apa bujukan Gugut agar Ida mau memberikan contekan?
Jawaban: Gugut akan memberikan uang sepuluh ribu untuk uang jajan.
Baca Juga: Token ASIX Anang Hermansyah Rug Pull? Muncul Teriakan 'Kembalikan Uang Saya'
Pertanyaan: Mengapa Ida menolak permintaan Gugut?
Jawaban: Karena bagi Ida, menyontek dan memberikan contekan adalah perbuatan tidak jujur, bahkan bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan.
Ayo Berlatih
Kamu dan teman-temanmu sudah berlatih menilai pidato. Sekarang, buatlah teks pidato tentang pentingnya bergotong royong. Gunakanlah struktur yang sudah ditentukan.
Jawaban:
Contoh Pidato
Baca Juga: Daftar Harga HP Dengan Fitur NFC Termurah 2022, Mulai dari Rp2 Jutaan
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pertama-pertama, kita ucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mana pada hari ini berkat kasih sayangNya, kita dapat berkumpul bersama di sini.
Perkenankanlah pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan sedikit data yang saya peroleh. Semoga dengan penyampaian data ini, dapat menggugah hati kita sebagai generasi penerus bangsa.
Berdasarkan studi “Most Littered Nation In The World” yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada bulan Maret tahun 2016, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara yang diteliti soal minat membaca.
Baca Juga: Viral Humor Anak: Virus Omicron dalam Perbincangan Anak-anak! Ternyata Omikron iu Berjenis laki-laki
Indonesia persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Botswana (61). Sungguh memprihatinkan, jika rakyat Indonesia masih sangat rendah dalam hal minat membaca.
Lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai generasi penerus bangsa? Hanya prihatin? Jika hanya prihatin yang bisa kita lakukan, maka seluruh pejuang-pejuang bangsa yang kini terbaring kaku di pemakaman hanya bisa menangis, melihat cucu-cucu mereka sekarang telah ingkar nikmat, tidak bersyukur atas jerih payah perjuangan para pahlawan yang dengan rela berkorban apa saja, bahkan dengan nyawa.
Oleh karena itu, saya mengajak teman-teman untuk melakukan aksi nyata, bukan NATO, Not Action Talk Only, yang artinya tidak ada aksi hanya bicara saja.
Baca Juga: Bikin Kesal! Chef Juna Kurang Puas Hasil Hidangan Victor MasterChef Season 9, Gagalkah?
Bagaimana caranya? Banyak. Kita dianugerahi akal pikiran. Ciptakan kreatifitas yang membuat kita dan orang-orang di sekitar kita menjadi tertarik untuk membaca.
Kita bisa mengajak adik-adik kelas kita untuk sering mengunjungi perpustakaan, kita bisa bersedekah ilmu dengan mengajar adik-adik kelas kita yang belum bisa membaca di luar jam pelajaran, kita bisa menyisihkan uang jajan kita untuk kita belikan buku, kita bisa bersilaturahmi/berkunjung ke rumah tetangga-tetangga kita yang belum bisa membaca, dan banyak lagi kegiatan-kegiatan yang bisa kita lakukan sesuai dengan kreatifitas kita.
Semoga dengan kepedulian ini, kita bisa menyebarkan aura semangat positif dan optimis terhadap lingkungan sekitar kita, yang mana dengan tindakan kita, masyarakat ikut tergugah dan turut berpartisipasi dalam gerakan minat baca ini karena membaca adalah jendela dunia.
Baca Juga: Pernah Terbaring Sakit! Inilah Sederet Fakta Ferry Irawan Calon Suami Venna Melinda
Bila kita telah melakukan berbagai kegiatan tersebut, maka kita tidak lagi ingkar nikmat kemerdekaan. Kita bisa berjalan tegak dan berkata “Inilah aku, generasi pengisi kemerdekaan”.
Demikianlah sedikit kata yang bisa saya sampaikan. Jika ada kurang sempurnanya, saya mohon maaf karena kesempurnaan mutlak hanya milik Tuhan Yang Maha Esa. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Baca Juga: Masya Allah, Luar Biasa! 5 Sungai Terantik di Eropa, No 5 Selain Tercantik Sungai Ini Terpanjang di Eropa
Demikianlah artikel mengenai kunci jawaban dari Buku Siswa ini. Diharapkan, orang tua terbantu dalam proses pendampingan sehingga para siswa dapat lebih mudah mengerjakan serta menyelesaikan semua tugas sekolah. ***