Cari Bakat Peneliti Muda, Kemendikbudristek Sisir Siswa SMP, Ini Cara Seleksi Penjaringannya

- 11 Desember 2021, 06:17 WIB
Guna mempersiapkan para calon inovator dan peneliti muda yang siap memberikan kontribusi terhadap bangsa, Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menggelar Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KoPSI) Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun 2021 tingkat nasional.
Guna mempersiapkan para calon inovator dan peneliti muda yang siap memberikan kontribusi terhadap bangsa, Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menggelar Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KoPSI) Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun 2021 tingkat nasional. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG-  Guna mempersiapkan para calon inovator dan peneliti muda yang siap memberikan kontribusi terhadap bangsa, Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menggelar Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KoPSI) Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun 2021 tingkat nasional.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah (Paudasmen), Jumeri, menyampaikan optimismenya melalui ajang KoPSI akan lahir calon peneliti muda yang andal, berkarakter, dan mampu mengharumkan nama bangsa.

“Selamat kepada para peserta yang telah melaju ke tingkat nasional. Manfaatkan kompetisi ini untuk akhirnya mengampanyekan kebiasaan meneliti di sekolah,” ujarnya ketika membuka KoPSI 2021 secara daring, baru-baru ini.

Baca Juga: Wow Keren, 12 Siswa Berkebutuhan Khusus Ikuti ABK Confectionary Championship 2021 atau Kompetisi Tata Boga

Acara yang digelar secara daring mulai 7 s.d. 12 Desember 2021 ini mengangkat tema “Menduniakan Gagasan, Memulihkan Indonesia”. Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi, meyakini bahwa KoPSI 2021 merupakan perwujudan nyata implementasi Merdeka Belajar berbasis project based learning.

“Peserta didik diharapkan dapat belajar mengajukan gagasan secara ilmiah, mengasah kemampuan berpikir kritis serta dapat menghasilkan inovasi atas fenomena permasalahan yang hadir di lingkungannya, serta dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sekitarnya,” jelas Asep.

Asep menambahkan, KoPSI jenjang SMP terakhir diadakan pada tahun 2019, serta sempat vakum pada tahun 2020. KoPSI menjadi ajang untuk mengidentifikasi talenta di bidang sains dalam kerangka Manajemen Talenta Nasional untuk klaster bidang sains dan inovasi.

Baca Juga: Kompetisi Esai Prodi Perpustakaan dan Informasi FIKOM Uninus Resmi Ditutup, Ini Daftar Juaranya

“Sangat membanggakan, KoPSI 2021 diikuti oleh 1.168 tim penelitian dengan perincian 2.871 peserta didik melalui keterwakilan 698 sekolah yang berasal dari 200 kabupaten/kota di 34 provinsi. Selain itu, ada satu Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang ikut serta yaitu SILN Riyadh, Arab Saudi, yang turut mengirimkan perwakilannya,” tutur Asep.

Juri bidang lomba Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa, Budi Permana, merasa gembira melihat antusiasme para peserta. Meskipun pelaksanaan KoPSI pada tahun 2020 vakum, ketika tahun ini dilaksanakan, jumlah peserta yang mengikuti tiga lomba melebihi ekspetasi.

“Saya berharap adanya kontinuitas KoPSI dalam hal ini Kemendikbudristek mempersiapkan serta menginformasikan persiapan serta pelaksanaan lomba dengan jadwal yang terorganisir sehingga peserta didik dapat bersemangat mempersiapkan laporan penelitian yang akan dilombakan dengan lebih baik,” tutur Budi.

Baca Juga: Raih 83 Medali, Jawa Timur Juara Umum Kompetisi Sains Nasional 2021

Terdapat tiga bidang yang dilombakan dalam KoPSI 2021 jenjang SMP yaitu ilmu pengetahuan sosial, kemanusiaan dan seni; ilmu pengetahuan alam dan lingkungan; serta ilmu pengetahuan teknik dan rekayasa.

Seleksi dimulai dari tingkat sekolah yang mengirimkan satu tim terbaik. Kemudian seleksi berlanjut ke tingkat provinsi. Setelah itu, ditetapkan 380 naskah yang berasal dari 40 tim terbaik per bidang yang dilombakan untuk mengikuti KoPSI tingkat nasional.

Di dalam perhelatan KoPSI 2021 tingkat nasional, para peserta tidak hanya mengirimkan laporan penelitian tetapi juga poster penelitian serta rekaman video pameran pemaparan hasil penelitian.

Baca Juga: Wow, 2.179 Siswa Siap Torehkan Prestasi pada Ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2021

“Kami mendorong para peserta untuk melatih kemampuan berkomunikasi serta menumbuhkan rasa percaya diri,” tutup Asep.***

 

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah