Saat Pandemi Malah Guru-Guru Indonesia Semakin Berdaya, Ini Buktinya

- 8 Desember 2021, 04:56 WIB
Bincang Inspiratif bersama Pendidik Inovatif yang digelar secara daring, baru-baru ini,  para guru saling bertukar cerita seputar sepak terjangnya menggali ide dan menuangkannya ke dalam berbagai karya inovasi pembelajaran.
Bincang Inspiratif bersama Pendidik Inovatif yang digelar secara daring, baru-baru ini, para guru saling bertukar cerita seputar sepak terjangnya menggali ide dan menuangkannya ke dalam berbagai karya inovasi pembelajaran. /Kemendikbud ristek/

Guru Made bahkan mengajak anak didiknya belajar di sekitar Sungai Kapuas untuk memotivasi mereka sekaligus merefleksi proses pembelajaran. Lewat pengalaman tersebut, selain biologi, siswa juga belajar nilai-nilai kearifan lokal.

“Anak-anak dapat mengamati kondisi Sungai Kapuas. Bagaimana transportasi berlangsung di situ. Dengan tercemarnya Sungai Kapuas di materi lingkungan ini, kami ingin merefleksi ada sebuah pemaknaan yang dibawa dari kontribusi anak terhadap lingkungan. Harapannya, Sungai Kapuas yang menjadi urat nadi ini ke depan kondisinya akan lebih baik,” tutur pria yang lahir di Kapuas, Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Anugerah KIHAJAR 2021 Apresiasi Guru dan Siswa Pegiat Pembelajaran Berbasis TIK, Berikut Daftar Pemenangnya

Berikutnya, guru sekolah luar biasa (SLB) Negeri 2 Makassar, Sulawesi Selatan, Sumarni membagi kisahnya dalam membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang kelengkapan berkendara agar anak-anak didiknya yang berkebutuhan khusus dapat berkendara dengan aman dan nyaman.

“Pertama, saya membuat rencana pembelajaran berangkat dari hasil asesmen siswa. Kemudian, saya buatkan video pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran saya,” ungkapnya.

Guru Marni mengaku inovasinya muncul dari masalah atau kendala yang ditemuinya dalam pembelajaran. “Saya juga terinspirasi dari portal Guru Belajar Guru Berbagi dan banyak program dari Ditjen GTK yang mengajarkan bagaimana membuat video pembelajaran,” katanya.

Baca Juga: Keren, Sekolah Indonesia di Tokyo Beri Penghargaan pada Guru dan Tenaga Kependidikan

Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ummul Quro, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Anis Shaidah Ulfah menyampaikan apresiasinya terhadap program Sekolah Penggerak yang menciptakan suasana belajar yang menyenangkan di sekolah.

Menurutnya, sekolah harus menciptakan budaya yang dapat memfasilitasi peserta didik bereksplorasi. Terutama memfasilitasi kebutuhan belajar anak-anak yang berbeda-beda sesuai dengan kodratnya. “Tidak hanya satu model pembelajaran saja (yang diterapkan),” tuturnya.

Dengan paradigma baru yang didapatkan dari program Sekolah Penggerak, Anis bersama jajarannya bersemangat untuk melalukan inovasi mulai dari pendekatan pembelajaran.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah