Awal tahun 2020 memperburuk kondisi ekonomi Indonesia dengan adanya pandemi Covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Triwulan 1 tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia turun 0,74 persen jika dibandingkan dengan Triwulan 1 tahun 2020.
Akibat pandemi Covid-19 ini menyebabkan semakin bertambahnya angka pengangguran, banyak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap pekerja karena banyak perusahaan yang terpaksa tutup akibat terus menerus mengalami kerugian.
Baca Juga: Lulus Tanpa Skripsi Membuat Kursus Menulis Artikel Ilmiah Menjamur di Kampus Ini
Selain kesempatan kerja yang jauh berkurang, kondisi kesulitan ekonomi akibat pandemi pun memperkecil kesempatan lulusan sekolah setingkat SMA/SMK untuk melanjutkan kuliah atau mengambil pendidikan yang lebih tinggi. Kuliah yang membutuhkan biaya cukup besar menjadi beban bagi lulusan SMA/SMK dari keluarga ekonomi menengah ke bawah.
“Untuk itu, dibutuhkan solusi bagi mereka agar tidak berada dalam status “menganggur ganda”, yakni tidak bisa melanjutkan kuliah maupun mendapatkan pekerjaan,” papar Wikan.
Sebagai solusi, program ‘Ayo Kursus’ diintegrasikan dengan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang tengah berjalan tahun 2021.
Baca Juga: Pengangguran Masih Tinggi, Padahal Indonesia Punya 17.000 Lembaga Kursus dan 14.000 SMK
Calon peserta didik dapat mendaftar secara mandiri di aplikasi Ayo Kursus yang berbasis komputer pada tautan
Tautan ini secara sistem akan dihubungkan dengan lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang sudah ditetapkan dalam program PKK/PKW. Pada laman ‘Ayo Kursus’.