Mendikbudristek Mendengar dan Mengajak BEM Berkolaborasi Sukseskan Merdeka Belajar

- 21 September 2021, 21:50 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim bertemu langsung dengan perwakilan berbagai pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), di kantor Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Senayan, Jakarta, Jumat 17 September 2021.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim bertemu langsung dengan perwakilan berbagai pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), di kantor Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Senayan, Jakarta, Jumat 17 September 2021. /Kemendikbud/

"Targetnya sekarang adalah Profil Pelajar Pancasila. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa dan berakhlak mulia, ini moralitas dan spiritualitas. Kedua, berkebinekaan global, ini ada keberagaman dan toleransi. Ketiga adalah kreativitas. Keempat, kemandirian. Kelima, bernalar kritis. Keenam, gotong royong," terang Nadiem.

Selain itu, Menteri Nadiem juga menjelaskan bahwa transformasi di pendidikan, khususnya jenjang pendidikan tinggi saat ini adalah menghadirkan simulasi kebutuhan dunia nyata atau dunia kerja ke dalam kampus.

"Kita ingin semakin banyak praktisi masuk ke kampus, dan semakin banyak mahasiswa dan dosen-dosen untuk belajar di luar prodinya, atau di luar kampus. Ini adalah paket perubahan kita untuk menjadikan kampus lebih merdeka," ungkapnya.

Baca Juga: Ini Oleh-oleh Nadiem Makarim dari Kunjungan ke Surakarta Bersama Gibran

Menutup penjelasannya, Mendikbudristek juga menekankan tentang upaya penghapusan tiga "dosa besar" di dunia pendidikan, yaitu intoleransi, perundungan, pelecehan dan kekerasan seksual.

"Kekerasan seksual menjadi fokus yang sangat penting bagi kami, dan kami akan mengeluarkan terobosan dalam waktu dekat yang akan berdampak besar kepada perguruan tinggi," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan mahasiswa menyampaikan apresiasi terhadap berbagai kebijakan Kemendikbudristek di masa pandemi yang dinilai sangat membantu memastikan pembelajaran tetap berjalan dan mencegah putus kuliah, di antaranya Bantuan dan Relaksasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Bantuan Kuota Data Internet.

Baca Juga: Guru Honorer Tua Menangis Gagal Seleksi PPPK, Pengawas Kirim Surat Terbuka untuk Nadiem Makarim

Mahasiswa juga mengapresiasi program-program Kampus Merdeka yang dinilai visioner dan sangat relevan untuk menyikapi perkembangan zaman.

Namun, beberapa catatan disampaikan oleh perwakilan mahasiswa, salah satunya Yusuf Al Hakim, Koordinator Isu Pendidikan BEM Nusantara. Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya ini melaporkan bahwa masih ada banyak mahasiswa yang terkendala dengan konversi SKS usai mengikuti program Kampus Merdeka. Bahkan beberapa menghadapi kendala dalam mengambil mata kuliah di semester berikutnya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x