Lemahnya taksonomi juga akan berdampak pada kesalahan identifikasi yang dapat menyebabkan kesalahan dalam mengambil kesimpulan. Demikian juga, konservasi akan kehilangan fokus dan tujuan.
Baca Juga: 4,4 Juta Hektare Hutan dan Lahan Terbakar, DPR: Akibat Buruknya Penegakkan Hukum
“Bayangkan, dalam kurun 50 tahun lebih dari 1967 sampai dengan 2020, berapa banyak jenis-jenis baru keaneragaman hayati kita yang terungkap. Ternyata, yang sudah terdokumentasi baru 629 flora, 549 fauna, dan 55 mikro organisma. Padahal, kekayaan dan potensinya masih sangat besar dan belum tergali,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Prof Topik Hidayat dan Dr. Budi Irmawan menguraikan secara aktraktif bagaimana mengemas pembelajaran menyangkut taksonomi ini dari mulai tingkat pendidikan dasar, menengah, hingga universitas.
Keduanya mengulas banyak pola pembelajaran yang semakin membuat siswa dan mahasiswa tertarik untuk mendalami bidang ini.***