Network
JURNAL SOREANG- Tahun ajaran baru 2021/2022, akan segera dimulai pada bulan Juli 2021. Namun terlepas dari pelaksanaannya apakah daring atau luring, atau kombinasi di antara keduanya, maka hal terpenting adalah guru molineal harus melek digital sekaligus relijius.
"Beberapa kriteria guru ideal Abad 21 adalah guru yang memiliki landasan religiusitas, berjiwa cendekiawan dan memiliki kecerdasan digital," tutur guru besar UPI Bandung, Prof. Dr. Cecep Darmawan.
Dalam kesempatan tersebut Prof. Cecep juga mengapresiasi tentang fasilitas yang dihadirkan SMP Prima Cendekia Islami.
Baca Juga: Apa Kata Dunia Bila Guru Masih 'Gaptek'? Digital Jadi Keniscayaan
“Guru saat ini harus melek digital, sehingga fasilitas lengkap diharapkan mampu dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar berbasis digital," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Prima Cendekia Islami,Prof. Dr. Dadan Wildan Anas, M.Hum menyatakan, untuk mempersiapkan kompetensi guru dalam pembelajaran digital, jelang tahun ajaran baru 2021/2022, maka baru-baru ini SMP Prima Cendekia Islami menggelar kegiatan pelatihan kompetensi guru selama enam hari.
"Melalui kerja sama dengan Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), kami selenggarakan Workshop dengan tema Peningkatan Profesionalisme dan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Digital," katanya.
Baca Juga: Cara Mendapatkan BLT UMKM Rp7 Juta Langsung dari Kemenkop, Cair Juni 2021
Dalam workshop itu, diisi narasumber yang mumpuni, antara lain Prof. Dr. Cecep Darmawan, Prof. Dr. Dinn Wahyudin, Hj. Siti Komariah, Dra., M. Si., Ph. D, serta Rolla Fardila, guru yang juga youtuber dan aktivis rumah belajar Kemendikbud," ujarnya.
