Siap-siap Kerepotan Orangtua Akan Berlanjut Sebab Kemungkinan Belajar Masih Daring

- 2 Juni 2021, 19:42 WIB
Ilustrasi Belajar Daring di  Yang sering merepotkan orangtua yang kemungkinan akan berlanjut sebab pandemi belum berakhir
Ilustrasi Belajar Daring di Yang sering merepotkan orangtua yang kemungkinan akan berlanjut sebab pandemi belum berakhir /Pixabay/Sasin Tipchai

JURNAL SOREANG- Orangtua harus bersiap diri untuk ikut mengajar anak-anaknya karena kemungkinannya besar belajar daring masih diberlakukan.

Di masa pendemi Covid-19 semua dituntut untuk tetap di rumah, belajar di rumah, kegiatan ini tentunya menjadi kegiatan baru dan bisa mempengaruhi banyak hal diantaranya jenuh dan bosan pada anak dan orang tua.

"Tidak sedikit orang tua yang berjuang keras memahami pelajaran anaknya untuk membimbing anak nya di rumah. Belum lagi ketika mereka harus bekerja sehingga terkadang faktor kelelahan setelah bekerja membuat orang tua terkadang kurang memperhatikan anak saat belajar di rumah," kata pengamat pendidikan, Rifa Anggyana, dalam pernyataannya, Rabu, 2 Juni 2021.

Baca Juga: Dorong Kesiapan Sekolah Gelar PTM Terbatas, Kemendikbud Evaluasi Isi Daftar Periksa

Metode pembelajaran jarak jauh dengan belajar di rumah selama pandemi Covid-19 rupanya membuat beberapa anak jenuh dan bosan. Meski di rumah, mereka juga merasa kurang istirahat.

"Ada banyak tugas yang diberikan guru dinilai berat dan pemberian tugas kerap tanpa interaksi ditambah dengan jaringan yang tiba-tiba terganggu hal ini juga dapat membuat anak lelah," katanya.

Anak-anak sudah rindu sekolah normal dimana dapat dengan bebas interaksi dengan teman, pendidik dan lainnya banyak anak-anak yang mulai mengeluhkan hal itu, mereka rindu kegiatan belajar mengajar (KBM) normal kembali namun pendemi Covid-19 belum juga reda.

Baca Juga: Wisuda Daring Kurang Diminati Lulusan Unpas, Hanya 30 Persen yang Ikut, Ini Penyebabnya

"Terkadang mereka juga mendapat banyak tugas tanpa interaksi dengan gurunya.  Misalnya mereka mendapat penjelasan melalui whatsapp grup atau video kemudian mengerjakan tugas hal ini yang disinyalir membuat anak-anak jenuh dan bosan saat belajar di rumah," katanya.

Kurangnya ruang gerak membuat mereka lebih cepat jenuh dan bosan, anak-anak terkadang menghabiskan waktu untuk belajar daring di ruangan seharian penuh.

"Satu tahun lebih KBM daring ini dilaksanakan, di awal adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini kita dihadapkan dengan tantangan dimana peserta didik dan pendidik harus gerak cepat beradaptasi dengan pola AKB ini namun hal ini juga jika dilakukan secara monoton tanpa inovasi yang baru tentunya akan membuat jenuh dan bosan," ujarnya.

Namun bagaimana mengatasi masalah yang muncul saat KBM daring agar peserta didik terhindar dari jenuh dan bosan membuat suasana KBM daring jadi menyenangkan.

Baca Juga: Sebaran Virus Covid Tinggi Lagi, KBM Akan Daring Kembali?

"Untuk menciptakan suasana KBM daring yang menyenangkan ini perlu kerjasama antar peserta didik, pendidik dan orang tua. Tentunya tidak hanya pendidik yang dituntut untuk lebih interaktif dengan peserta didik tetapi peserta didik juga harus lebih aktif untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi dirinya," katanya.

Salah satu caranya siapkan peralatan yang memadai, hindari benda-benda yang dapat mengalihkan fokus, dan siapkan air minum untuk menghindari gagal fokus karena kekurangan cairan. "Setiap 20 menit sekali usahakan melakukan peregangan dan memotifasi diri agar lebih semangat lagi belajar," katanya.

Untuk tenaga pendidik tips menciptakan suasana KBM daring menyenangkan yaitu dengan cara memberikan motivasi sebelum memulai KBM.

Baca Juga: Erick Thohir Berikan Langkah Konkrit Terkait Kemajuan Suatu Negara yang Ideal dari Segi Pemerataan Penduduk

"Motivasi peserta didik agar lebih semangat saat melaksanakan KBM daring itu dapat membuat suasana nyaman dan semangat saat belajar. Tenaga pendidik juga harus lebih update dengan keadaan lingkungan sekitar kemudian dikaitkan dengan pembelajaran yang disampaikan karena hal ini juga dapat membuat ketertarikan peserta didik, berusaha lebih interaktif dengan peserta didik," ujarnya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah