UIN SGD Optimalkan Asrama Mahasiswa Berbasis Pesantren, Bagian Kemahasiswaan dan Alumni UIN SGD Gelar Workshop

- 7 Mei 2021, 08:41 WIB
Suasana pembukaan worskhop.UIN Sunan Gunung Djati soal asrama mahasiswa berbasis pesantren
Suasana pembukaan worskhop.UIN Sunan Gunung Djati soal asrama mahasiswa berbasis pesantren /HUMAS UIN SGD/

JURNAL SOREANG- Upaya mewujudkan kampus yang unggul, kompetitif berbasis wahyu memandu ilmu dalam bingkai akhlak karimah, Bagian Kemahasiswaan UIN Sunan Gunung Djati (SGD) menggelar Workshop Managemen Asrama Berbasis Pesantren yang berlangsung di Shakti Hotel, Kamis, 6 Mei 2021.

Acara yang diikuti pemilik asrama dan pondok pesantren di lingkungan kampus ini menghadirkan narasumber: Wakil Rektor III, Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag, Pengasuh Pondok Pesantren Ma'had Universal, Dr. H. Tatang Astarudin, S.H., M.H., Drs. H. Khoirudin, M.M., Kepala Biro A2KK yang dipandu oleh Dr. Muhlas, M.Hum.

Dalam arahannya, Rektor UIN SGD,  Prof. Mahmud menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bagian Kemahasiswaan yang berhasil menyelenggarakan workshop ini, "Saya merasa bahagia karena bisa bertemu, bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat. Semua ini dilakukan dalam rangka membangun sinergi antara pemilik asrama, pengasuh pondok dengan pihak kampus," katanya.

Baca Juga: Fakultas Saintek UIN SGD Bandung Akan Gelar Kompetisi Riset Bertaraf Internasional Secara Virtual

Hal ini sesuai cita-cita kita ingin menghantarkan anak-anak didik yang sempurna dengan memiliki akhlak karimah sesuai dengan skill kealhian. "Ini menjadi ikhtiar bersama dalam membangun sinergi antara pihak kampus, pemilik asrama dan pengasuh pondok pesantren dalam rangka menciptakan kampus unggul, kompetitif, berbasis WMI dalam bingkai akhlak mulia," tegasnya," katanya.

Prof Mahmud, menjelaskan kehadiran mahasiswa diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi teladan bersama di tengah-tengah masyarakat. "Beberapa hari yang lalu, saya tertantang oleh seorang Rektor agar ikut menyelesaikan persoalan kebangsaan yang ujungnya berada di UIN.  Kami hanya menghantarkan ahli matematika, teknokrat, fokus kami pada itu saja. Sedangkan di UIN bisa dilakukan pembinaan keagamaan," katanya

Segala persoalan kebangsaan berawal dari krisis moral, akhlak, budi pekerti, karakter kebangsaannya mulai hilang. "Jika akhlaknya sudah mulia, maka ditambihan dengan memiliki skill yang memadai, saya meyakini segala persoalan kebangsaan bisa diselesaikan dengan akhlak karimah, sesuai dengan visi UIN Bandung. Mari kita bangun trilogi pendidikan ini dengan membuat SOP pengelolaan manajemen asrama berbasis pesantren, sehingga terjadi hubungan yang baik antara kampus, pemilik asrama dan pondok pesantren," tuturnya.

Baca Juga: UIN Sunan Gunung Djati Gandeng IPB University untuk Tingkatkan Mutu Kuliah, MOU Diawali Kuliah Umum

Prof Fathonih menyampaikan asrama berbasis pesantren merupakan program unggulan bidang kemahasiswaan yang diharapkan menjadi media yang strategis untuk membina kualitas mahasiswa. Dengan bekal keilmuan berbasis akhlak karimah seperti layaknya di pesantren.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x