Network
JURNAL SOREANG- Pendidikan tinggi memiliki tantangan penguatan keterampilan penulisan artikel ilmiah. Di masa pandemi Covid-19, Kementerian Agama mengeluarkan kebijakan penyelesaian tugas akhir skripsi dapat diganti dalam bentuk artikel dengan sasaran penerbitan di jurnal ilmiah.
Kebijakan artikel ilmiah pengganti skripsi diberlakukan bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), termasuk UIN Sunan Gunung Djati (SGD). Sejak kebijakan ini diberlakukan, Fakultas Ushuluddin UIN SGD melaksanakan sidang (munaqasyah) Artikel Ilmiah ke-4 kali.
Sampai periode ke-4 tercatat sebanyak 11 mahasiswa menempuh penyelesaian tugas akhir skripsi dalam bentuk artikel ilmiah di Fakultas Ushuluddin.
Pada period eke-4 sebanyak tujuh orang mahasiswa calon sarjana mempresentasikan artikel pada acara Munaqasyah Artikel Ilmiah Fakultas Ushuluddin UIN Bandung. Acara ini digelar pukul 08.30 WIB., Jumat, 23 April 2021.
Baca Juga: Artikel Ilmiah di Kampus Ini Bisa Gantikan Skripsi
Dekan Fakultas Ushuluddin UIN SGD, Dr. Wahyudin Darmalkasana, M.Ag., menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya ia mengucapkan terimakasih kepada Rektor UIN SGD atas kebijakan tugas akhir skripsi dalam bentuk artikel ilmiah di masa pandemik Covid-19.
Acara dikendalikan oleh Ketua Majlis Sidang Munaqasyah Artikel Ilmiah, Dr. Radea Juli A. Hambali, M.Hum, yang sekaligus sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peserta sidang Munaqasyah Artikel Ilmiah disyaratkan memiliki LoA (Letter of Acceptance) dari jurnal ilmiah. Ketua Majlis melaporkan seluruh peserta sidang telah melampirkan LoA sebagai bukti penerimaan artikel mereka bagi di jurnal ilmiah.
Peserta sidang Munaqasyah mempresentasikan artikel masing-masing selama 5 (lima) menit. Berikut ini tujuh mahasiswa peserta sidang artikel ilmiah pada period eke-4.
Baca Juga: Lulus Tanpa Skripsi Membuat Kursus Menulis Artikel Ilmiah Menjamur di Kampus Ini
