Polemik Kamus Sejarah Indonesia, NU Asistensi Kemendikbud Revisi Naskah

- 23 April 2021, 17:47 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim (ketiga dari kiri) saat bersilaturahmi dengan jajaran PBNU di kantor PBNU, Jakarta, Kamis 22 April 2021./kemdikbud.go.id/
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim (ketiga dari kiri) saat bersilaturahmi dengan jajaran PBNU di kantor PBNU, Jakarta, Kamis 22 April 2021./kemdikbud.go.id/ /

JURNAL SOREANG - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim melakukan kunjungan ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, pada Kamis 22 April 2021.

Ketua Umum PBNU K.H. Said Aqil Siroj beserta jajaran dan putri Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid menyambut kedatangan Mendikbud.

Dalam kesempatan itu, Mendikbud mengungkapkan maksud kedatangannya adalah untuk bersilaturahmi sekaligus meluruskan isu yang mengenai tokoh pendiri NU dalam draf naskah Kamus Sejarah Indonesia yang beredar di masyarakat. 

Baca Juga: Ezra Akui Persib Tidak Main Maksimal di Leg pertama Final Piala Menpora 2021, Akan Tampil Habis-habisan

"Walaupun ini dirancang sebelum saya menjadi Menteri, tetapi sebagai Menteri yang sekarang, itu tanggung jawab saya untuk mengkoreksi. Kita akan segera melakukan revisi naskah Kamus Sejarah ini," tutur Mendikbud, sebagaimana dikutip dari laman kemdikbud.go.id yang diunggah pada Jumat, 23 April 2021.

Melalui diskusi dengan para pengurus NU, Mendikbud menemukan beberapa isu dan ketidaklengkapan dalam draf naskah Kamus Sejarah Indonesia.

Menyikapi temuan tersebut, Mendikbud berkomitmen untuk segera meluruskannya secepat mungkin.

"Segera, kami akan melakukan pelurusan isu ini dengan input dari NU dan organisasi organisasi lainnya dan sejarawan-sejarawan yang akan melengkapi kamus ini," tegasnya.

Baca Juga: Ayo Daftar Sebelum Ditutup! Pemerintah akan Kembali Kucurkan Bantuan UMKM Rp1,2 Juta

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah