Di Institut Teknologi Kalimantan, Mendikbud: Evaluasi Perguruan Tinggi dari Delapan IKU, Lulus Dapat Bonus

- 8 April 2021, 17:19 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim saat mengunjungi Institut Teknologi Kalimantan
Mendikbud Nadiem Makarim saat mengunjungi Institut Teknologi Kalimantan /Humas Kemendikbud/

Mendikbud melanjutkan, indikator ketiga adalah dosen berkegiatan di luar kampus dengan mencari pengalaman industri atau berkegiatan di kampus lain; dan keempat praktisi mengajar di dalam kampus atau merekrut dosen yang berpengalaman di industri.

IKU kelima adalah hasil kerja dosen (hasil riset dan pengabdian masyarakat) dapat digunakan masyarakat dan mendapatkan rekognisi internasional. "Berapa jumlah riset yang menghasilkan karya nyata, inovasi, kebijakan atau publikasi yang standarnya internasional berups riset terapan. Berguna tidak risetnya? Dijadikan acuan tidak? Dijadikan produk atau tidak?,” ujar Mendikbud menjelaskan konteks indikator yang dimaksud.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Tepok Jidat, Karena Salah Menjawab Pertanyaan Mudah dari Youtuber Ini

Baca Juga: Banyak Kemajuan Diraih Unla di Usia ke-39 Tahun, Ingin Raih Akreditasi A

Indikator keenam adalah program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia dalam kurikulum, magang, dan penyerapan lulusan. IKU ketujuh yang ditetapkan Kemendikbud adalah kelas yang kolaboratif dan partisipatif melalui evaluasi berbasis proyek atau metode studi kasus.

Indikator terakhir program studi berstandar internasional dengan akreditasi atau sertifikasi tingkat internasional. “Jadi dari mahasiswa, kepala prodi (program studi), dosen, sampai ke rektor harus fokus kepada delapan IKU. Nanti akan ada insentif keuangannya bagi yang mencapai delapan IKU itu,” kata Mendikbud.

Turut hadir pada kesempatan dialog Mendikbud dengan sivitas akademika ITK adalah Rektor Universitas Mulawarman, Masjaya dan Rektor Universitas Balikpapan, Isradi Zainal.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x