Belajar Online Dikeluhkan Orang Tua Siwa, LBP2 Setujui Kegiatan PTM di Bulan Juli. ini Alasannya

- 6 April 2021, 20:15 WIB
Uji coba pembelajaran tatap muka dilakukan di Kota Madiun dengan konsep outdoor learning.
Uji coba pembelajaran tatap muka dilakukan di Kota Madiun dengan konsep outdoor learning. /Instagram @pemkotmadiun_

JURNAL SOREANG-Pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya akan dimulai pada bulan Juli 2021, disikapi Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jawa Barat.

"Saya sangat setuju kegiatan PTM ini dilaksanakan bulan Juli ini" ungkap Ketua umum LBP2, Asep B Kurnia kepada Jurnal Soreang saat dihubungi, Selasa 6 April 2021.

Menurut Asep B Kurnia yang lebih akrab disapa Aa Maung menuturkan, pembelajaran tatap muka di masa Pandemi Covid-19, pihaknya melihat  ¹Masyarakat sudah mulai bisa beradaptasi.

"Kekhawatiran pasti ada, tapi ini harus menjadi tanggung jawab bersama dan tidak ada yang saling menyalahkan jikalau nanti ada sekolah, atau siswa yang terdampak covid, tetapi tentu harus ditanggapi dan ditangani dengan cepat," papar Asep.

Asep memaparkan, apabila dilihat dampak akibat selama satu tahun ini dilakukan PTM sudah hampir semua mengeluhkan belajar selama online ini.Keluhan tersebut ujar Asep, terutama orang tua, dan guru juga. Tentunya cenderung tidak bisa mengukur kemampuan anak didik yang sebenarnya.

Baca Juga: Kemendikbud dan KPCPEN Mulai Sosialisasikan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Baca Juga: Dokter Ahli Paru: Pentingnya Persiapan Matang Sebelum Sekolah Belajar Tatap Muka Mulai Juli 2021

"Karena saya yakin 90% tugas-tugas yang dikerjakan oleh siswa dikerjakan oleh orang tua, jadi PTM ini penting dilaksanakan," jelas Asep.

Di sisi lain tambah Asep, seandainya hanya menunggu covid selesai tetapi tidak ada kepastian juga bahwa wabah ini selesainya entah kapan, maka siap tidak siap PTM harus dimulai tetapi sudah barang tentu ada saratnya. 

Menurut Asep, dari sekarang terutama penyelenggara pendidikan dalam hal ini sekolah dan unsur terkait sudah harus betul-betul menyiapkan segala sesuatu mengenai PTM.Tentunya persiapan tersebut kata Asep, tentunya yang berhubungan dengan kelengkapan guna menunjang pembelajaran tatap muka selama pandemi belum usai.

Baca Juga: Mendikbud: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Penting untuk Tekan Dampak Sosial Negatif, Ini Maksudnya

Baca Juga: Dorong Akselerasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Pemerintah Umumkan Keputusan Bersama Empat Menteri

"Saya rasa setelah libur puasa april ini, sekolah, Dinas, Pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi, harus cepat memenuhi sarana dan prasarana tersebut " ujarnya.

Asep menjelaskan, selain itu tidak kalah penting perlu juga diadakan simulasi setiap sekolah dimana dari mulai anak masuk sekolah, masuk kelas, dan pulang sekolah harus betul-betul tersampaikan kepada orang tua.

"Supaya agar nanti pas pelaksanaannya tidak ada orang tua atau siswa yang masih bingung atau menganggap pembelajaran tatap muka dianggap seperti pembelajaran sebelum adanya covid-19," harap Asep. ***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah