Adanya Pandemi Covid-19 Dorong Manusia Terus Belajar dan Cari Inovasi agar Segera Bangkit

- 19 Maret 2021, 07:11 WIB
Warek III UIN SGD, AHM Fathonih berfoto bersama saat pelatihan pelaporan keuangan Ormawa.*
Warek III UIN SGD, AHM Fathonih berfoto bersama saat pelatihan pelaporan keuangan Ormawa.* /HUMAS UIN SGD/

JURNAL SOREANG- Wakil Rektor III UIN Sunan Gunung Djati (SGD), Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag menyatakan,kehadiran pandemi Covid-19 ternyata membawa berkah tersendiri bagi civitas akademika UIN SGD untuk terus melakukan inovasi, dan perubahan kearah yang lebih baik.

"Momentum era pandemi Covid-19 ini harus dijadikan waktu yang tepat untuk terus belajar, mencari ilmu pengetahuan yang lebih baik dari sebelumnya," kata Ah. Fathonih dalam pernyataannya, Jumat, 19 Maret 2021.

Pernyataan sama juga dikatakan Fathonih saat membuka Workshop Sistem Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) di Era Pandemi Covid-19 Bagian Kemahasiswaan dan Alumni yang berlangsung di Shanti Hotel, Rabu 17 Maret 2021.

Baca Juga: Kemendikbud Gelar Pembekalan Program Kampus Mengajar Angkatan I Tahun 2021

Dra. Euis Heni Herlina, M.Pd., (Koordinator Bagian Perencanaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung), Dr. H. Aep Syaefudin Firdaus, M.Pd, (Koordinator Bagian Keuangan UIN Sunan Gunung Djati Bandung), tampil menjadi narasumber yang dipandu oleh Dr. Mukhlas, M.Hum., (Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin), Dr. H. Irfan Fahmi, M.Psi (Wakil Dekan III Fakultas Psikologi)

Dia berharap workshop ini diharapkan dapat melakukan inovasi, perubahan dengan semangat kebersamaan, memberikan keteladanan bagi mahasiswa lain, sukses studi yang dapat membanggakan kampus tercinta.

" SK Dirjen Nomer 4961 mengamanatkan bahwa organisasi kemahasiswaan intra universitas diarahkan bukan pada orientasi politik praktis, tetapi diarahkan pada peningkatan kualitas akademik dan non akademik," ujarnya. Karenanya ormawa harus menjadi dinamisator, fasilitator, pengembangan minat dan bakat mahasiswa. UKM UKK harus hadir di sana dan mampu memerankan dirinya dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa," paparnya.

Baca Juga: Artikel Ilmiah di Kampus Ini Bisa Gantikan Skripsi

Kehadiran organisasi kemahasiswaan harus memberikan manfaat bagi civitas akademika dan masyarakat.
"Ormawa tidak hanya melaksanakan program kerja asal-asalan, program kerja yang tidak punya nilai jual. Apalagi kalau hanya berpikir menghabiskan anggaran, tetapi ia harus berpikir dan melakukan inovasi dan menghasilkan prestasi di tingkat nasional dan internasional," tuturnya.

Setiap ormawa dituntut untuk keluar dari zona nyaman, dengan terus melakukan perubahan, perbaikan bukan hanya melakukan rapat kerja dan berakhir pada pergantian kepengurusan yang diwariskan.

"Dalam setiap pelantikan, rapat kerja UKM, UKK, DEMA, SEMA, saya selalu mengamanatkan kepada setiap pengurus, kehadiran Ormawa harus dirasakan oleh organisasi, lembaga, memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, sehingga dapat membanggakan UIN SGD," paparnya.

Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan Perguruan Tinggi agar Bisa Implementasikan Kampus Merdeka, Hasil Seminar FSH UIN SGD

Upaya meningkatkan atmosfer akademik di lingkungan UIN SGD, maka Ormawa diharapkan dapat menopang visi dan misi menuju kampus unggul dan kompetitif.

"Setiap kegiatan UKM, UKK, DEMA, SEMA harus berbasis pada peningkatan akreditasi institusi A, bukan hanya sekedar mengisi waktu luang. Dengan begitu peningkatan akademik terbentuk dalam memberikan kontribusi bagi Prodi, kampus. Mari kita tunjukkan prestasi untuk membanggakan kampus," paparnya.

Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (A2KK), Drs. H. Khoirudin, M.M, menjelaskan workshop ini diikuti 90 peserta yang terdiri dari pengurus DEMA, SEMA, UKM, UKK.

Baca Juga: Isi Kuliah Umum di Poltek Purbaya Tegal, DPR: Kampus Vokasi Harus Menghasilkan Milenial Inovatif

"Dengan adanya workshop ini mudah-mudahan kita mendapatkan pencerahan, ilmu yang bermanfaat untuk menjalankan roda organisasi baik di tingkat DEMA, SEMA, UKM, UKK, HMJ. Ini menjadi ikhtiar bersama agar bisa maksimal dalam pengelolaan manajemen keuangan, sehingga kita cerdas dalam mengelola keuangan, termasuk dalam pekerjaan setelah lulus dari kampus," jelasnya.

Ikhtiar meningkatkan perubahan ke arah yang lebih baik dapat dilihat dari tiga indikator utama; mengelola pola pikir, manajemen tubuh dan melakukan kebiasaan.

"Untuk berpikir positif, niat bagus dalam setiap menjalani hidup, termasuk perkuliahan. Jangan berfikir suudzon. Berfikir positif menjadi energi penting untuk jadi orang hebat. Oleh karena itu, manajemen tubuh sangat dibutuhkan mana kala ada waktu istirahat, diskusi, gerak tubah, bicara, lakukan sesuai waktu dan kebutuhan," ungkapnya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah