Rektor IPB University Kagum dengan Siswa SMA yang Buat Kulkas Tanpa Listrik

- 31 Desember 2020, 17:02 WIB
Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria.
Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria. /ANTARA/HO

JURNAL SOREANG- Muhtaza Aziziya Syafiq dan Anjani Rahma Putri, saat masih duduk di SMA Negeri 2 Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, berhasil membuat kulkas tanpa listrik tahun 2014.

Atas prestasi ini membuat kagum Rektor IPB Prof Dr Arif Satria di acara Puncak Persembahan Prestasi Talenta Indonesia 2020, Kamis, 31 Desember 2020.

Dua siswa itu berhasil menyabet penghargaan di ajang Intel International Science and Engineering Fair (ISEF) di Los Angeles, AS,  pada Mei 2014 lalu.

Baca Juga: Enam Universitas di Indonesia Terima Pendanaan Riset dari Norwegia. Ada Dua Universitas di Jabar

Muhtaza mengungkapkan latar belakang dirinya menciptakan kulkas tanpa listrik karena Kabupaten Musi Banyuasin di Sumatera Selatan tempatnya tinggal, akses listrik masih terbatas.

"Masih banyak sekali pedesaan yang listriknya langka, dalam artian hanya ada beberapa saja, sering mati lampu juga. Sedangkan potensi desa di sana itu buah-buahan. Jadinya kadang petani menyimpan hasil panennya kurang baik, sehingga akan dijual kondisinya sudah setengah busuk," ujar Muhtaza.

Sedangkan Prof. Arif Satria mengatakan,  acara yang dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai ajang apresiasi kepada 868 pelajar peraih medali emas.

Baca Juga: Kampus Ini Tawarkan Beasiswa S-2 untuk Kuliah di Taiwan

"Saya kagum pada karya anak-anak ini. Mereka mencoba untuk keluar dari pakem untuk mewujudkan mimpinya melalui hasil karya dan invensi. Kalau semua orang memiliki future practice, didasari semangat kreativitas, maka saya yakin Indonesia akan menjadi bangsa yang maju," ujarnya.

Selain turut berbangga dan mengucapkan selamat atas berbagai ide dan gagasan yang dihasilkan oleh para pelajar Indonesia, Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) itu juga  berdialog dengan Akhmad Zailani, siswa SMK Negeri 2 Kandangan yang meraih medali emas dalam Lomba Keterampilan Siswa (LKS) tingkat nasional ke XXVIII tahun 2020 untuk kategori Landscape and Gardening.

Selain itu ia juga sempat berbincang dengan Joan Nadia Joan Nadia, siswi SMAK IPEKA Tomang yang berhasil mendapat medali perak di ajang Internasional Biology Olympiad (IBO) Challenge di Jepang, Agustus lalu.

Baca Juga: Asyiknya Berlibur dan Menginap di Hotel Terapung Berbentuk Perahu di Tirta Anyar Kamojang Bandung

Dalam dialog dengan ketiga pelajar berprestasi itu, Arif menyampaikan apresiasinya. Dia menegaskan  Indonesia membutuhkan orang-orang seperti mereka untuk dapat melangkah maju.

"Untuk maju, seseorang harus memiliki future practice dan sifat agile learner. Dan modal itu ada dalam sosok tiga anak muda ini," katanya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah