JURNAL SOREANG - Mulai dari tanggal 30 November hingga tanggal 4 Desember 2020 mendatang, siswa SMA melaksanakan ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil di tahun 2020.
Kali kedua ujian akhir semester dilakukan secara jarak jauh di tahun ini. Hal itu dikarenakan pelaksanaannya di tengah masa pendemi Covid-19 yang belum mereda hingga saat ini.
Hal tersebut tentunya memicu berbagai kendala pada siswa, yakni terkait keterbatasan interaksi antara siswa dengan guru yang mempengaruhi daya tangkap dan pemahaman siswa selama proses pembelajaran jarak jauh (PJJ), serta terkendala kepemilikan gawai dan jaringan internet.
Baca Juga: Pemprov Jabar Akan Bangun Rumah Bersubsidi, Guru Honorer: Cicilannya Rp500ribu saja
Kendala itu pun diakui sekolah di SMAN 1 Cikancung, Kabupaten Bandung yang hampir 40 persen tidak memiliki gawai untuk belajar jarak jauh.
Menurut Kepala Sekolah SMAN 1 Cikancung, Evi Vironita, dari 1.049 jumlah siswa di sekolahnya, hanya sekitar 600 siswa yang memiliki gawai, sehingga pihaknya berupaya mensiasati sejumlah kendala pada siswa dalam pelaksanaan ujian PAS di semester ganjil kali ini.
Baca Juga: Ini Link dan Whatsapp Jika Ingin Bantuan Token Listrik Gratis dari PLN
"Untuk pelaksanaan ujian pada PAS di SMAN 1 Cikancung, karena kita terkendala kepemilikan gawai pada siswa, jadi tidak mungkin pelaksanaannya secara daring." kata Evi, saat ditemui di ruang kerjanya di Kampus SMAN 1 Cikancung, Kabupaten Bandung, Selasa, 1 Desember 2020.