Kemendikbudristek dan Perguruan Tinggi Perkuat Kerja Sama Pendidikan dengan Inggris, Apa Saja Kerjasamanya?

3 Desember 2023, 11:28 WIB
pemerintah kedua negara secara reguler menyelenggarakan pertemuan Joint Working Group (JWG) atau Kelompok Kerja Bersama guna membahas perkembangan beragam inisiatif kerja sama hingga melakukan eksplorasi kerja sama baru. /Kemendikbudristek /

JURNAL SOREANG – Hubungan kerja sama bidang pendidikan antara Indonesia dengan Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara (atau yang biasa dikenal sebagai negara Inggris) telah terjalin kuat selama kurang lebih 75 tahun terakhir.

Pada tahun 1948, Pemerintah Inggris telah mulai mengirimkan perwakilannya di Indonesia, yakni diawali dengan penempatan “The Council” atau yang kini dikenal sebagai “The British Council” (BC) guna mempromosikan kerja sama bidang pendidikan dan kebudayaan antarkedua negara.

Guna menjaga dan terus menguatkan kerja sama, pemerintah kedua negara secara reguler menyelenggarakan pertemuan Joint Working Group (JWG) atau Kelompok Kerja Bersama guna membahas perkembangan beragam inisiatif kerja sama hingga melakukan eksplorasi kerja sama baru.

 

Pada 20 s.d. 23 November 2023, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Nizam, memimpin kunjungan kerja delegasi Indonesia ke Skotlandia (negara bagian Kerajaan Inggris Raya) guna menghadiri serangkaian pertemuan JWG Indonesia-Inggris Bidang Pendidikan.

Tahun ini merupakan kali kesepuluh forum JWG Bidang Pendidikan diselenggarakan oleh kedua negara. Rombongan delegasi Indonesia terdiri atas pejabat senior di lingkungan Kemendikbudristek.

Yakni Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi, Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru, Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, dan pimpinan dari 10 universitas dan 4 politeknik asal Indonesia.

Baca Juga: Setelah Museum Nasional Terbakar, Indonesia dan Amerika Perkuat Kerja Sama Permuseuman

Pada tahun ini, forum JWG berfokus pada tiga topik utama, yakni pendidikan tinggi transnasional dan keterampilan, pembangunan kompetensi guru, dan transformasi sistem pendidikan.

Delegasi Pemerintah Inggris dipimpin oleh the United Kingdom Government’s International Education Champion, Sir Steve Smith, dan beranggotakan perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kementerian Bisnis dan Perdagangan Inggris serta British Council.

Berperan sebagai co-chair pertemuan JWG bersama the UK Government’s International Education Champion, Nizam membuka pertemuan dengan menggarisbawahi sejumlah capaian kerja sama pendidikan kedua negara dan komitmen Indonesia dalam mewujudkan visi kebijakan “Merdeka Belajar.”

 

“Situasi dunia yang berubah dengan cepat turut memperbesar tantangan sekaligus menciptakan tantangan baru bagi dunia pendidikan. Melalui Merdeka Belajar, kami berfokus pada upaya transformasi pendidikan dari level pendidikan usia dini hingga pendidikan tinggi guna membangun pendidikan yang relevan dan berkualitas,” terang Nizam saat membuka pertemuan JWG.

Salah satu upaya pembangunan talenta dalam kerangka kebijakan Merdeka Belajar adalah dengan membuka kesempatan pengembangan diri seluas-luasnya bagi pelajar maupun insan pendidik, terlepas dari latar belakang status sosial-ekonomi dan kedaerahan mereka.

Bersama dengan Inggris, sejumlah program, seperti Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) telah membuka kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar selama satu semester di kampus-kampus terbaik di Inggris sekaligus membangun jejaring global.

 

Sejak IISMA akademik diluncurkan pertama kali pada 2021 dan IISMA edisi vokasi pada 2022, telah terdapat sebanyak 22 kampus Inggris yang terlibat dan menerima sebanyak 764 awardees Indonesia yang sekaligus menjadikan Inggris sebagai salah satu negara destinasi utama IISMA.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler