Rangkaian Galanggang Arang Singgah di Padang Panjang, Sumatera Barat, Begini Acaranya

9 November 2023, 06:21 WIB
Padang Panjang menjadi titik nagari pertama dari rangkaian Galanggang Arang. Setelah resmi diluncurkan oleh Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, pada 19 Oktober 2023 lalu di Fabriek Bloc. /Kemendikbudristek/

JURNAL SOREANG – Padang Panjang menjadi titik nagari pertama dari rangkaian Galanggang Arang. Setelah resmi diluncurkan oleh Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, pada 19 Oktober 2023 lalu di Fabriek Bloc.

Gelaran ini memulai perjalanannya untuk singgah ke delapan titik pada kabupaten dan kota di Sumatra Barat. Galanggang Arang yang mengambil tema “Anak Nagari Merayakan Warisan Dunia,” menggelar acara di Kota Padang Panjang pada tanggal 7 dan 8 November 2023.

Acara ini mengambil tempat di Stasiun Kereta Api Kota Padang Panjang, diawali dengan Hantaran Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), yang diwakili oleh Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III, Provinsi Sumatra Barat, Undri.

 

Gelaran Galanggang Arang di Kota Padang Panjang dibuka secara resmi oleh PJ Walikota Padang Panjang, Sony Budaya Putra, yang secara simbolis dengan pemukulan gendang, dan langsung disambut oleh pukulan perkusi dari para personil Flam Percussion.

“Kegiatan Galanggang Arang di Stasiun Kereta Api Kota Padang Panjang ini merupakan rangkaian pertama yang digelar dari 8 titik di 8 kabupaten dan kota di Sumatra Barat yang direncanakan akan ikut serta menggelar kegiatan serupa pada tahun 2023 ini,” ucap PJ Walikota Sony dalam sambutannya di Padang Panjang, Selasa 7 November 2023.

Sebagai bagian penting dari Ekosistem Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS), hadir pula pada pembukaan, Kepala PT KAI Divisi Regional II Sumatra Barat, serta Kepala Sub Bagian Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang sebagai representasi dari DJKA (Direktorat Jenderal Kereta API).

Baca Juga: Semarak Malam Peluncuran Galanggang Arang untuk Peringati Tambang Batubara Ombilin Warisan Budaya Dunia UNESCO

Mendapatkan kehormatan sebagai penyelenggara titik pertama dari rangkaian Galanggang Arang ini, Pemerintah Kota Padang Panjang menyambut baik kegiatan ini, dan berharap dapat memberikan dorongan semangat kepada penyelenggara di titik-titik berikutnya.

Sambutan Pemerintah Kota ini diikuti pula dengan antusiasme dari Komunitas Seni Budaya yang tersebar di Kota Padangpanjang.

Penyelenggaraan Galanggang Arang yang merupakan bentuk aktivasi terhadap Warisan Budaya Dunia WTBOS dikoordinir oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kemendikbdudristek.

Kegiatan utama Galanggang Arang di Padang Panjang adalah dimulai dengan Goro Baro, sebuah kerja bakti membersihkan Stasiun Kota Padang Panjang yang melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan unsur masyarakat, dipimpin oleh PJ Walikota Padang Panjang pada Jumat, 27 Oktober yang lalu.

 

Kegiatan ini adalah bentuk kecintaan dan kepedulian segenap warga Kota Padang Panjang untuk turut serta merawat Stasiun Kota Padang Panjang sebagai Warisan Budaya Dunia.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan lokakarya Neo Dramaturgi, yang melibatkan 14 grup penampil. Galanggang Arang di Padang Panjang, yang keseluruhannya mengambil jalur kereta api dan situs tambang WTBOS sebagai sumber inspirasi utama, berlangsung pada Senin 30 Oktober 2023 lalu.

Adapun acara puncak Galanggang Arang di Kota Padang Panjang berlangsung selama 2 hari, yakni pada 7 s.d. 8 November 2023. Kegiatan puncak akan diisi dengan upacara pembukaan, dialog warisan budaya, pameran, lomba gambar bercerita, serta pertunjukan berkonsep situs khusus.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler