Teliti PTS Gontor dan Tebuireng Antarkan Agung Prastowo Jadi Doktor di UIN Sunan Kaljaga Yoygyakarta

27 Juli 2023, 08:13 WIB
Agung Ilham Prastowo, raih doktor karena teliti 2 PTS milik NU /Uut

 

 

JURNAL SOREANG, YOGYAKARTA – Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta, Agung Ilham Prastowo, berhasil meraih gelar doktor di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, setelah meneliti PTS Gontor dan Tebuireng di Jawa Timur.

 

Agung berhasil mempertahankan disertasinya di depan sidang Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Rabu (26/7/23), di kampus Maguwoharjo.

 

Dalam ujian ini Promovendus, Agung menyampaikan disertasi yang berjudul “Integrasi Keilmuan di Perguruan Tinggi Islam Berbasis Pesantren: Studi di Universitas Darussalam Gontor dan Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng.”

Baca Juga: Padukan Ilmu Informatika dan Ilmu Agama, Sumarsono Raih Doktor di UIN Sunan Kalijaga 

Sidang dipimpin langsung rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof Dr Al Makin, yang didampingi dosen FITK UIN Suka Dr Suka Sibawaihi. Bertindak sebagai Promotor 1 guru besar UIN Raden Mas Said Surakarta Prof Dr Toto Suharto dan promotor 2 Dr Sembodo Ardi Widodo.

 

Sementara, bertindak sebagai para penguji 1-4 adalah Dr Usman, Dr Karwadi, Dr Maksudin, dan Prof Dr Tasman, yang semuanya berasal dari FITK UIN Sunan Kalijaga.

 

Agung menyoroti integrasi teistik keilmuan di Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Ponorogo dan Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) Tebuireng Jombang, keduanya ada di Jatim.

Baca Juga: Nonmuslim Silakan Daftar, UIN Sunan Kalijaga Buka Jalur Mandiri Portofolio Keberagaman 

Melalui penelitian kualitatif, analisis data dilakukan melalui pengumpulan, kondensasi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

 

Hasil penelitian Agung menemukan, bahwa integrasi keilmuan teistik UNIDA Gontor dan UNHASYdilatarbelakangi oleh ketertinggalan umat muslim terutama Indonesia dalam dunia keilmuan dan pesatnya perkembangan sains di barat yang sekuler.

 

Usai dinyatakan lulus, promotor 1 yang merupakan dekan Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Solo, Usman, menyampaikan bahwa gelar doktor merupakan tahap awal untuk memasuki cakrawala keilmuan yang lebih luas.

Baca Juga: Wakil Rektor UIN Yogyakarta : Mapan Dulu Baru Menikah 

Melalui tulisan akademik, cakrawala ini harus mampu diungkap kepada masyarakat. “Aktivitas menulis itu harus terus-menerus dilakukan karena merupakan fondasi peradaban Islam itu sendiri. Disertasi yang menginvestigasi integrasi keilmuan ini dapat menjadi model aternatif bagi perguruan tinggi keagamaan Islam,” kata Usman. (*)

 

*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang –e

 

 

Editor: Drs Tri Jauhari

Tags

Terkini

Terpopuler