PPDB 2023: SMAN 9 Bandung Ingin Kembali Jadi Ikon Prestasi Bola Basket di Jawa Barat

10 Juni 2023, 09:14 WIB
PPDB Tahun 2023, SMAN 9 Bandung Hidupkan Kembali sebagi Ikon Basket Jabar /Sman9bdg.sch.id/

JURNAL SOREANG- Pelaksanaan Penerimaan Peserta Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 untuk jenjang SMA, SMK dan SLB Negeri, pada hari Rabu itu (7 /6/ 2023), sudah memasuki hari kedua.

Diketahui setiap sekolah melaksanakan prosedurnya dalam melayani para orangtua calon peserta didik yang mendaftar ke sekolah tujuannya.

Di antaranya SMAN 9 Bandung, sekolah yang dikenal sejak lama dengan prestasinya olahraga basketnya.

 

Tanu Patrayana, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan sekaligus Ketua Panitia PPDB SMAN 9 Bandung tahun 2023, mengatakan pada jalur prestasi kejuaraan/olahraga atau pun bidang akademik di luar bidang olahraga di tahun 2023, menerima sebanyak 34 siswa.

“Kenapa pertimbangan jalur kejuaraan sekarang lebih besar, karena kita mau menghidupkan kembali icon SMAN 9 Bandung, yaitu basket. Kebetulan yang angkatan sekarang habis semua. Jalur kejuaraan kita perbanyak untuk meraih atlet-atlet basket dari SMP,” kata Tanu, ketika diwawancara wartawan di kampus SMAN 9 Kota Bandung, Jalan LMU I Suparmin NO. I A Kota Bandung, Rabu 7 Juni 2023.

Dalam tes kejuaraan, penilaiannya dibagi ke dalam dua bobot, yaitu nilai bobot sertifikat sebesar 30 persen dan nilai uji kompetensinya sebesar 70 persen. Uji kompetensi di SMAN 9 Bandung akan diadakan pada 13 Juni 2023.

Baca Juga: Keren! 8 SMA-MA-SMK Terbaik di Kota Magelang Jawa Tengah, Referensi Buat PPDB 2023, Kualitas Dijamin

“Jadi misalkan ada yang mendaftar jalur kejuaraan bulutangkis, akan dilihat apakah tingkat kota, provinsi atau nasional, itu menjadi satu nilai. Dan 70 persennya barulah nilai dari uji kompetensi. Jadi ketika ada sertifikat palsu, itu akan ketahuan pada saat tes talenta,” kata Tanu.

Tes kejuaraanya terdiri dari keagamaan, kesenian dan olahraga. Dalam keagamaan ada pada hafalan juz quran sebanyak minimal tiga juz (sudah tingkat kota), dibuktikan dengan instansi terkait (seperti rekomendasi dari Kemenag). Agama lain pun Tanu mengungkap ada dengan contoh tes nyanyian rohani.

Secara umum, jumlah kuota siswa yang diterima tahun 2023 ada sebanyak 360 orang yang terbagi ke dalam 10 rombel (rombongan belajar) dan 36 siswa dalam setiap rombelnya. Dan tahun sebelumnya terdapat 600 orang pendaftar.

 

“Kalau penjurusan, angkatan kelas XII yang sekarang masih menggunakan kurtilas (kurikulum tiga belas). Berbeda dengan kelas X dan XI. Di kelas X belum ada penjurusan. Nanti saat kelas XI akan ada peminatan siswa untuk mengambil mata pelajaran IPA atau IPS, disesuaikan pada nilai yang mereka raih,” kata Tanu menjelaskan.

Panitianya ada sebanyak 30 orang yang terlibat. Terbagi ke dalam kesekretariatan, informasi, verifikasi dan bagian input datang (secara luring).

“Mereka yang mendaftar secara daring, nantinya ada tim verifikasi online yang akan bertugas dengan dikomunikasikan melalui grup whatsapp. Seperti apabila ada ketidaklengkapan berkas atau ada salah satu persyaratan yang kurang memuaskan,” kata Tanu menambahkan.

Kemudian mengenai jalur penerimaan, Tanu mengatakan bahwa dilakukan sesuai regulasi.

 

Di tahap I, jalur afirmasi KETM sebanyak 12 persen, jalur ABK sebanyak 3 persen, jalur kondisi tertentu sebanyak 5 persen, jalur perpindahan orang tua sebanyak 5 persen serta jalur prestasi akademis (prestasi nilai rapot dan prestasi kejuaraan) dan jalur non-akademis.

Pada prestasi rapot, penilaiannya berpatok pada nilai rapot semester 1 hingga semester 5. Nilai pengetahuannya dijumlahkan dan totalnya adalah persyaratannya tersebut.

Di tahun 2022 Tanu menyampaikan bahwa batas passing grade untuk jalur nilai rapot di SMAN 9 Bandung adalah 442 atau dengan rata-rata 8,8. Sedangkan di tahun 2023 jalur rapot menerima sebanyak 22 siswa.

Baca Juga: Inilah 5 SMA dan MA Favorit di Kabupaten Ngawi yang Telah Terakreditasi A Bisa Dijadikan Referensi PPDB 2023

“Mengenai kuota yang tidak terpenuhi apakah ada pelimpahan atau tidak ke jalur lain itu sudah berdasarkan sistem. Kita jalur ABK jarang sekali ada yang mendaftar, kemarin adanya baru tiga tahun terakhir. Misalkan jalur ABK tidak bertambah sudah otomatis bertambahlah jalur KETM. Itu sudah sistem yang mengisinya bukan operator sekolah,” ungkap Tanu.

Tanu bersyukur  sistem di tahun 2023 tidak chaos seperti tahun lalu, terutama pada hari pertama PPDB. Ia berharap hingga tahap II PPDB nanti, sistemnya dapat terus berjalan dengan baik. Sehingga operator di sekolah tidak begitu kesulitan.

Pelayanan pendidikan kepada orang tua pun menjadi prioritas bagi Tanu agar para pendaftar merasa terpuaskan. Dan yang tidak kalah penting juga adalah tidak terjadi pengaduan dan sebagainya.

 

Sehubungan dengan pengaduan, masih dalam kesempatan yang sama, Hamdan Kurnia, M.Hum., Wakasek Humas SMAN 9 Bandung memberi sedikit keterangan mengenai pengaduan atau komplain dari orangtua.

“Sejauh ini yang berkaitan dengan keluhan dan sebagainya, tidak ada. Karena dari Pak Kepala sendiri sudah memberikan suatu arahan yang positif, sehingga memberikan pelayanan yang optimal khususnya dari orang tua yang akan mendaftarkan anaknya atau menanyakan informasi yang berkaitan dengan PPDB,” kata Hamdan menjelaskan.

Dalam penangan pelayanan pengaduan, Hamdan menyampaikan bahwa ada SOP di dalam satuan pendidikan. Ada tim panitia khusus seperti tim penerima tamu, tim verifikasi, operator dan tim lainnya.

“Kalaupun nanti ternyata ada keluhan dan sebagainya, kami akan melayani dengan memberikan informasi yang bisa dipahami terlebih dahulu secara optimal. Kami akan berusaha menyelesaikannya di satuan pendidikan. Kemudian jika ada permasalahannya yang di luar kewenangan panitia kami, maka kami limpahkan ke Cabang Dinas Pendidikan,” ujar Hamdan.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler