Top, Universitas Widyatama Raih Silver Medal pada International Invention Competition Young Moslem Scientis

6 Juli 2021, 13:21 WIB
Top, Mahasiswa Universitas Widyatama Raih Silver Medal pada ajang International Invention Competition Young Moslem Scientists 2021 /UTAMA/

JURNAL SOREANG-  Banyaknya raihan prestasi yang ditorehkan oleh Universitas Widayatama (UTama), semakin menasbihkan kampus yang dipimpin oleh Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si., menjadi salah satu perguruan tinggi berkualitas dan ternama di Jawa Barat. 

Terbaru kampus UTama berhasil meraih “Silver Medal” ajang “International Invention Competition Young Moslem Scientists” (IICYMS), tahun 2021, setelah bersaing dengan 105 tim dari 13 negara yang turut serta.

Ajang kompetisi inovasi produk tingkat internasional itu dihelat oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djadi, Bandung, pada 1-4 Juli 2021.

Baca Juga: Mantul, Rekor Basket Dunia Dipecahkan Oleh Universitas Widyatama

Dalam ajang tersebut UTama menampilkan inovasi alat penjernih air yang diberi nama SarmUT (Saringan Air Mesin Universitas Widyatama), buatan tim Teknik Mesin, Fakultas Teknik.

Beranggotakan lima mahasiswa, yaitu Muhamad Farhan Anshari, Maxi Millian, Taufik Waliyudin, Fitra Rizkiarjo serta Faris Kusuma Alfano, dibimbing oleh Matoni, ST., MT., sebagai dosen pembimbing.

Udin Komarudin, Ir., MT.,Ketua Program Studi Teknik Mesin, UTama menjelaskan, SarmUT adalah alat saringan air hasil karya mahasiswanya yang telah diaplikasikan secara nyata untuk masyarakat umum di Kota Cimahi serta SMK Putra Bahari, Baleendah. 

Baca Juga: Pengabdian kepada Masyarakat, 750 Paket Sembako Dibagikan Yayasan dan Universitas Widyatama Jelang Lebaran

“Alhamdulillah kami bisa meraih juara kedua. Ini kebanggaan bagi kami dan kampus Universitas Widyatama. Apalagi torehan prestasi ini diraih di kala pendemi. Hal tersebut tidak menyurutkan mahasiswa kami untuk ikut berkompetisi,” kata Udin.

Ia memaparkan  penerapan SarmUT, bisa mengatasi masalah air kotor, keruh dan berbau dapat menjadi jernih, yang memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang terkendala tersedianya air bersih.  

“Alat penjernit buatan mahasiswa kami merupakan salah satu bentuk kreatifitas dan inovasi mahasiswa pada kondisi COVID-19,” kata Udin, di Kampus UTama, Jalan Cikutra No 204-A, Senin 5 Juli 2021.

“Hal ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MB-KM) di lingkungan Fakultas Teknik UTama, sebagaimana kebijakan dari Universitas dan dibuatkan pedoman teknis oleh Fakultas Teknik. Selanjutnya, hasil kegiatan mahasiswa ini akan direkognisi ke dalam kurikulum Prodi Mesin, artinya walaupun dalam masa pandemi COVID, tidak menurunkan kreativitas mahasiswa Teknik Mesin untuk berkarya,” imbuhnya.

Baca Juga: Universitas Widyatama Berikan Pembinaan dan Pendampingan Tata Kelola Koperasi Peternak Sapi Perah

Pada kesempatan berbeda  Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Pembelajaran, Universitas Widyatama, Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum., bangga atas capaian itu.

“Pihak universitas merasa bangga terhadap prestasi mahasiswa Fakultas Teknik UTama, yang telah menorehkan tinta emas, mendapatkan Silver Award tingkat internasional,” kata Prof. Dadang.

Menurutnya potensi yang dimiliki UTama terutama berkaitan dengan inovasi mahasiswanya sangat potensial, untuk dijadikan model bagi pengembangan yang sifatnya edukatif sekaligus memiliki manfaat bagi masyarakat luas.

“Ini juga ada hubungannya dengan program yang digulirkan oleh universitas terutama dengan program MB-KM. Fakultas Teknik banyak melakukan terobosan-terobosan yang berkaitan dengan mekanisme proses MB-KM,” kata Prof. Dadang.

Baca Juga: Sound System Masjid Rata-rata Buruk, Teknik Elektro Universitas Widyatama Berikan Solusi

“Kampus kami juga memberikan kemerdekaan dalam belajar, untuk berinovasi menciptakan produk-produk dari proses belajar mengajar yang didapatkan di saat kuliah,” imbuhnya.

Oleh sebab itu menurutnya prestasi tersebut menjadi pemicu bagi mahasiswa UTama lainnya agar bisa melakukan hal serupa pada bidang lainnya.

“Adanya prestasi ini tentu saja bukan hanya kebanggan tetapi juga motivasi bagi  mahasiswa dan para dosen di fakultas yang lain, untuk selalu mejadi penggerak. Sehingga para mahasiswa bisa mengeluarkan potensinya baik secara keilmuan maupun kemampuannya,” kata Prof. Dadang.

Baca Juga: Keuangan Masjid Jarang Dikelola dengan Ilmu Akuntansi, Ini yang Dilakukan Akuntansi Universitas Widyatama

Prestasi ini mudah-mudahan bisa menjadi tonggak sejarah baik untuk pribadinya maupun nanti, saat mereka (mahasiswanya) hidup bermasyarakat di kehidupan sesungguhnya.

"Silver Medal ini sebagai hadiah bagi universitas termasuk Yayasan Widyatama yang selalu memberikan dukungan terhadap sistem pembelajaran yang sifatnya transformatif,” pungkas Prof. Dadang*** 

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler