IAIN Kediri Bentuk Lembaga Khusus Kerja sama Luar Negeri, Terungkapnya dalam Kunjungan ke UIN Bandung

25 Maret 2021, 14:38 WIB
Wakil Rektor IV UIN Sunan Gunung Djati, Prof. Dr . Hi. Ulfiah, MSI saat menerima kunjungan IAIN Kediri /HUMAS UIN SGD/

JURNAL SOREANG- Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Kelembagaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si menerima kunjungan dari Bidang Kerjasama dan Internasional Office Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri yang berlangsung di gedung O. Djauharuddin AR. 

Wakil Rektor III IAIN Kediri, Dr. H. Wahidul Anam, M.Ag menjelaskan kunjungan ini dalam  memperkuat kerjasama dan kolaborasi menuju Word Class University.

Dr. Wahidul mengatakan sejak transformasi dari STAIN ke IAIN Kediri pada 2018, pihaknya berupaya melakukan akselarasi di berbagai aspek. Salah satunya di bidang kerjasama dalam dan luar negeri.

"Setelah 2 tahun berselang dibentuk lembaga baru yang diberi nama International Office and Partnership (IOP) untuk kerjasama luar negeri untuk meningkatkan akreditasi lembaga, program studi dan kualitas pendidikan," ujarnya.

Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si merasa terhormat dan bangga mendapat kunjungan dan diskusi bersama terkait kerjasama luar negeri. Secara khusus, Wakil Rektor IV sangat mengapresiasi pembentukan IOP sebagai pioner kebangkitan kerjasama luar negeri di kampus IAIN Kediri.

Baca Juga: Fakultas Sains dan Teknologi UIN SGD Gagas Desa Cerdas di 4 Desa Kabupaten Garut, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Top, Mahasiswi Baru Harumkan Nama UIN Bandung dalam Kompetisi Sains 

"Saya atas nama pimpinan mengucapkan selamat datang kepada rombongan Bidang Kerjasama dan Internasional Office untuk sama-sama belajar dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan Islam, sehingga keberadaan UIN Sunan diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam melakukan internasionalisasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)," katanya, Selasa, 23 Maret 2021.

Wanita asal Cirebon ini menegaskan kedatangan bidang kerjasama dan internasional office IAIN Kediri bisa dimanfaatkan secara optimal oleh PTKIN untuk mendorong realisasi visi integrasi keilmuan di tubuh PTKIN.

“Sumber daya manusia sebagai penguatan legitamasi kekuatan peningkatan kuantitas dan kualitas untuk kemajuan kampus UIN, IAIN, STAIN di lingkungan PTKIN. Kita perlu melakukan Kerjasama karena gerak organisasi kita bukanlah organisasi superman, tapi super team yang melakukan kerja bareng. Modal ini harus kita rawat dalam melakukan go internasional, sesuai visi dan misi kampus tercita,” papar aktivis di berbagai ormas keagamaan ini.

Baca Juga: UIN Sunan Gunung Djati Bandung Inisiasi Pendirian IAIN Pangandaran

Baca Juga: Wah, IAIN Ternate Hanya Punya Seorang Profesor, Ingin Jadi UIN Layaknya UIN Sunan Gunung Djati

Dalam kunjungan ini dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi antara IAIN Kediri dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Acara kunjungan dari Bidang Kerjasama dan Internasional Office IAIN Kediri ini dihadiri Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., Wakil Rektor III, Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag., Kepala Biro Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK), Drs. Akhmad Lutfi, MM., para Wakil Dekan III di lingkungan UIN SGD.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler