Dengan Gerakan Ini Indonesia Yakin Bantu Pulihkan Pariwisata

- 22 November 2020, 13:36 WIB
WISATAWAN bermain dengan rusa di Rancaupas, Rancabali, Kabupaten Bandung
WISATAWAN bermain dengan rusa di Rancaupas, Rancabali, Kabupaten Bandung /SARNAPI/

JURNAL SOREANG- Dunia pariwisata mulai menggeliat kembali setelah dihantam badai pandemi Covid-19. Bagi Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, Gerakan Bersih Indah Sehat Aman (BISA) yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi salah satu upaya efektif untuk memulihkan sektor pariwisata.

"Badai pandemi telah memukul sektor ekonomi andalan devisa negara ini sehingga perlu usaha untuk membangkitkan lagi. Semoga kalau pariwisata bangkit lagi Kan menjadi obat bagi masyarakat pelaku di lokasi wisata,” kata Fikri dalam pernyataannya, Minggu, 23 November 2020.

Dia menambahkan, pandemi telah membawa Indonesia ke dalam jurang resesi ekonomi.  “Banyak pihak sudah bilang kita masuk resesi, minus pertumbuhan sudah 5,2 persen. Pariwisata dan ekonomi kreatif adalah sektor penyumbang devisa dan Produk Domestik Bruto negara," katanya. 

Baca Juga: Ini Besaran UMK 2021 di Jawa Barat: Kab. Karawang Tertinggi, Kab. Banjar Terendah

Pariwisata sudah jadi andalan devisa nomor dua setelah CPO, bahkan bisa jadi bila digabung dengan sektor ekonomi kreatif menjadi nomor satu. Sehingga, ambruknya sektor pariwisata telah memperburuk kondisi resesi ekonomi yang dihajar pandemi covid 19. 

“BISA ini merupakan rintisan bagi pelaku sektor wisata di daerah untuk bangkit, bagaimana menyiapkan lokasi wisata sesuai adaptasi kebiasaan baru (new normal) agar senantiasa mematuhi protokol Kesehatan,” tambahnya.

Karena pariwisata tidak dipungkiri menjadi penyambung nafkah bagi mayoritas masyarakat terutama di daerah wisata.  “Saat ini menjadi saat yang tepat untuk memperbaiki mindset dan standar tempat wisata yang aman, terutama agar tidak menjadi klaster baru Covid,” ujar Fikri.

Baca Juga: Wow, Nilai Transaksi di Karya Kreatif Indonesia Naik 54 Persen Meski Digelar Virtual

Sementara Direktur Pengendalian Kebijakan Strategis Kementerian Parekraf RI, Hasan Abud menilai ekonomi di destinasi wisata tidak mungkin berhenti stagnan terus menerus karena pandemi. 

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x