Network
JURNAL SOREANG- Pariwisata halal menjadi incaran pemerintah kabupaten/kota tak terkecuali Pemkab Majalengka karena potensinya yang besar. Untuk itu, Pemkab Majalengka menggandeng tangan UIN Bandung untuk pengemu pariwisata halal tersebut.
Penandatanganan kerja sama dilakukan Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd dengan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof Dr. H. Mahmud, M.Si.
Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd menjelaskan penandatangan MoU ini dilakukan untuk membangun parawisata halal raharja berbasis digital.
"Saya berserta rombongan datang ke UIN Bandung dengan harapan tidak hanya melakukan MoU di atas kertas, tetapi untuk belajar banyak tentang parawisata halal, manajemen ikhlas, dan rumah moderasi beragama," katanya.
Baca Juga: Sistem Visa Umrah Ditutup Dulu. Sejumlah 13 Jemaah Umrah Indonesia Terindikasi Positif Covid-19.
Bupati menuturkan salah satu bentuk dalam mengimplementasikan kebijakan nilai-nilai religius di lingkungan pemerintahan Majalengka, terutama pada sektor pariwisata dengan meluncurkan program kebijakan pariwisata halal raharja berbasis digital.
"Selama ini kita beranggapan Majalengka hanya kota pensiunan nu diharudung sarung bari siduru (dibalut sarung sambil menghangatkan badan). Saya bersama tim blusukan untuk merubah citra itu dengan mengembangkan sektor parawisata halal raharja berbasis digital," ujarnya.
Sedangkan Mahmud menyatakan, sangat mengapresiasi atas kerjasama ini dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam di bidang tri dharma perguruan tinggi.
Baca Juga: Jalan Cigalontang Singaparna Tertimbun Longsor, Akses Menuju Tasikmalaya Terganggu.
"Ikhtiar pemerintahan Majalengka dalam mewujudkan parawisata halal raharja ini perlu kita dukung secara bersama-sama. Kita ketahui secara bersama Pak bupati bukanlah orang asing bagi keluarga besar UIN Sunan Gunung Djati," ujarnya.
