Selain miliki pemandangan indah, rumah adat Tongkonan, dan Salu Liang, beragam seni tari yang penuh nada juga bisa disaksikan di Desa Kole Sawangan.
Seperti Tarian Pa’gellu, yang merupakan tarian sukacita yang biasa dipentaskan pada upacara adat di Toraja.
Baca Juga: Waduh! Begini Kelakuan Raja Thailand yang Kekayaannya Melebihi Raja Brunei Darussalam
Ada juga Tarian Pa’Tirra yang biasa dilakukan oleh remaja laki-laki berjumlah genap.
Mereka berbaris menjadi dua barisan sambil membawa alat musik yang terbuat dari bambu.
Untuk kuliner, ada Kopi Pokko yang menjadi produk khas dari Desa Kole Sawangan.
Baca Juga: Mengejutkan, 6 Hal Aneh yang Hanya Terjadi di Korea Utara, Tak Ditemukan di Tempat Lain
Kopi ini merupakan kopi jenis arabika yang ditanam langsung di kebun-kebun rumah warga, dan di-roasting dengan alat tradisional sehingga memiliki cita rasa yang khas.
Menparekraf, Saniaga Salahuddin Uno mengatakan, sengan berbagai potensi tersebut, Desa Wisata Kole Sawangan sangat layak untuk jadi destinasi unggulan.
“Oleh karena itu, kami akan menggagas bersama dengan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, tahun depan satu event internasional yang menandakan perjalanan kembali Toraja sebagai destinasi unggulan kedua setelah Bali”