JURNAL SOREANG - Desa Kole Sawangan adalah sebuah desa yang baru mengajukan untuk menjadi desa wisata 4 bulan lalu.
Meski masih baru, Desa Kole Sawangan di Tana Toraja ini berhasil masuk 50 besar desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Berada di kaki Gunung Sado’ko, Desa Kole Sawangan dapat ditempuh selama 45 menit dari bandar udara Toraja.
Baca Juga: Kenapa Aceh Dijuluki Sebagai Serambi Mekah? Simak Alasan dan Penjelasan Sejarahnya
Di desa ini, wisatawan akan disuguhkan pemandangan sawah hijau yang dipadu dengan rumah-rumah adat Tongkonan milik warga setempat.
Desa ini memiliki Salu Liang (pekuburan batu Toraja) terbanyak dengan total liang sebanyak 107 buah.
Salu Liang itu merupakan kuburan dengan liang terbanyak dan tertua di Toraja yang sudah ada sejak tahun 1215.
Baca Juga: Mengesankan, Dimasa Kepemimpinannya, Raja Thailand ini Membesakan Selir-selirnya dari Istananya
Salu Liang juga merupakan tempat pemujaan leluhur Aluk Todolo, yaitu agama leluhur nenek moyang suku Toraja.
Selain miliki pemandangan indah, rumah adat Tongkonan, dan Salu Liang, beragam seni tari yang penuh nada juga bisa disaksikan di Desa Kole Sawangan.
Seperti Tarian Pa’gellu, yang merupakan tarian sukacita yang biasa dipentaskan pada upacara adat di Toraja.
Baca Juga: Waduh! Begini Kelakuan Raja Thailand yang Kekayaannya Melebihi Raja Brunei Darussalam
Ada juga Tarian Pa’Tirra yang biasa dilakukan oleh remaja laki-laki berjumlah genap.
Mereka berbaris menjadi dua barisan sambil membawa alat musik yang terbuat dari bambu.
Untuk kuliner, ada Kopi Pokko yang menjadi produk khas dari Desa Kole Sawangan.
Baca Juga: Mengejutkan, 6 Hal Aneh yang Hanya Terjadi di Korea Utara, Tak Ditemukan di Tempat Lain
Kopi ini merupakan kopi jenis arabika yang ditanam langsung di kebun-kebun rumah warga, dan di-roasting dengan alat tradisional sehingga memiliki cita rasa yang khas.
Menparekraf, Saniaga Salahuddin Uno mengatakan, sengan berbagai potensi tersebut, Desa Wisata Kole Sawangan sangat layak untuk jadi destinasi unggulan.
“Oleh karena itu, kami akan menggagas bersama dengan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, tahun depan satu event internasional yang menandakan perjalanan kembali Toraja sebagai destinasi unggulan kedua setelah Bali”
Itu yang diucapkan oleh Sandiaga Uno, selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.***