Network
JURNAL SOREANG - Duel Paris St. Germain (PSG) vs Manchester United (MU), Rabu 21 Oktober 2020, menjadi salah satu laga bigmatch di pembukaan putaran final Liga Champions UEFA 2020-2021. Laga ini layak disaksikan karena kedua tim memiliki sederet pemain berkelas serta sejarah yang baik di kompetisi tersebut.
Seperti diketahui, tuan rumah merupakan finalis Liga Champions UEFA musim lalu. Selangkah lagi, Thomas Tuchel bisa merengkuh supremasi tertinggi sepakbola Eropa itu.
Sayang, ketika itu impian Kylian Mbappe dkk terpaksa tertunda karena langkah mereka dihentikan oleh Bayern Munchen. Bukan karena permainan yang buruk, tetapi Dewi Fortuna belum berpihak pada PSG yang hanya kalah tipis 0-1.
Baca Juga: GEMASTIK XIII / 2020, Ajang Mahasiswa TIK Unjuk Gigi Di Tengah Pandemi
Padahal, penampilan PSG sejak fase grup hingga semifinal terbilang cukup meyakinkan kala itu. Mereka lolos ke 16 Besar sebagai juara Grup A dengan 16 poin dan selisih gol +5.
Sementara itu MU yang pernah tiga kali memeluk trofi, tak berhasil lolos ke putaran final Liga Champions musim lalu. Mereka terpaksa berlaga di Liga Europa karena hanya menempati peringkat 6 klasemen akhir Liga Premier Inggris 2028-2019.
Menduduki peringkat 3 Liga Premier Inggris 2019-2020, kini Setan Merah kembali ke ajang Liga Champions 2020-2021. Motivasinya, tentu MU ingin langkah mereka melebihi capaian 2018-2019 yang hanya sampai perempat final.
Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Barcelona vs Ferencváros. Lupakan Kenangan Pahit Barca
Bahkan bukan tidak mungkin, bidikan MU kali ini adalah final dan juara. Soalnya Setan Merah memang terakhir kali masuk final sepuluh tahun lalu, sedangkan terakhir kali juara 13 tahun lalu.
