Network
JURNAL SOREANG - Timnas Indonesia berhasil menang enam gol tanpa balas melawan Brunei Darussalam pada ronde pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Laga yang dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis, 12 Oktober 2023 yang lalu, tidak cukup memuaskan bagi coach Shin Tae yong.
Dalam konferensi pers seusai laga, coach Shin Tae yong memasang raut wajah yang tidak terlalu bahagia. Tak hanya itu, pelatih berusia 53 tahun itu tidak senang dengan permainan timnas Indonesia. Mengapa begitu?
Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube GL NEWS yang diupload pada 13 Oktober 2023, meski tidak bisa memainkan beberapa pemain seperti Rafael Struick, Ivar Jenner, hingga Marcelino Ferdinand yang mengalami cedera, timna Indonesia melakukan banyak perubahan dalam starting eleven dalam laga melawan Brunei Darussalam.
Baca Juga: Nathan Tjoe A On, Calon Pemain Naturalisasi Indonesia Nonton Timnas di Gelora Bung Karno
Dalam laga itu, tiga striker yang bertipe poacher yaitu Dimas Drajad, Caraka Hokky, dan Dendy Sulistyawan dimainkan secara bersamaan.
Selain itu, Sandy Walsh ditempatkan sebagai gelandang bertahan. Sandy Walsh ditempatkan di belakang Marc Klok. Sedangkan Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam yang berada di sayap kiri dan kanan.
Hasil perubahan formasi yang dilakukan coach Shin Tae yong sangat menarik karena berhasil menciptakan dua gol dalam waktu tidak sampai 15 menit laga berjalan. Setelah itu, garis rapat dan dalam dari pertahanan Brunei membuat Indonesia kesulitan mencetak gol setelahnya.
Di babak kedua, pergantian pemain yang dilakukan oleh coach Shin Tae yong seperti Ricky Kambuaya dan Ramadhan Sananta berhasil membuat lini serang timnas Indonesia bisa menembus pertahanan Brunei.
Dalam laga itu, mereka lebih mengontrol laga dan tidak buru-buru. Hasilnya, tusukan Sandy Walsh di kotak pinalti berujung dengan pelanggaran yang dilakukan pemain Brunei menghasilkan tendangan pinalti bagi timnas Indonesia.
Tendangan pinalti itu sejatinya dieksekusi oleh Sandy Walsh. Tapi pemain berusia 28 tahun itu memberikan tendangan pinalti itu ke Ramadhan Sananta.
Baca Juga: Ssst! Inilah Rahasia Belajar yang Tepat Buat Kamu untuk Meningkatkan IPK dan Mendapatkan Beasiswa
Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh pemain dari tim Persis Solo itu untuk mencetak gol ketiga bagi timnas Indonesia. Usai tertinggal tiga gol, permainan Brunei menjadi terbuka. Itu berujung dengan tambahan tiga gol yang dibuat oleh Dimas Drajad dan Ramadhan Sananta.
Menurut GL NEWS, permainan timnas Indonesia tidak sebaik dengan performa sebelumnya. Absennya Ivar Jenner dan Marselino Ferdinand sangat berpengaruh pada laga itu. Permainan yang terburu-buru dalam menghadapi pertahanan Brunei yang rapat dan dalam menjadi bukti butuhnya kedua pemain itu. Tapi hal itu bisa diatasi dengan masuknya Ricky Kambuaya.
Sulitnya menembus pertahanan Brunei pada babak pertama menjadi perhatian bagi coach Shin Tae yong.
Dalam konferensi pers usai laga, coach Shin Tae yong mengungkapkan bahwa penampilannya tidak terlalu memuaskan walau pria Korea Selatan itu memuji para pemainnya.
Melalui penerjemahnya, coach Shin Tae-yong mengucapkan selamat atas kemenangan pada laga melawan Brunei Darussalam. Meski begitu, coach Shin Tae yong tidak begitu senang karena permainan timnas Indonesia bisa lebih baik.
Hal yang disorotnya adalah lamanya gol ketiga tercipta. Itu hal yang dievaluasi. Tapi, di babak kedua permainan timnas Indonesia kembali cair dan mencetak beberapa gol.
Dalam dua laga bersama timnas Indonesia, Sandy Walsh tidak ditempatkan sebagai posisi aslinya, yaitu bek kanan. Pemain dari KV Mechelen itu mempunyai kelebihan pada kecepatan menyisir lapangan dan umpan silang lambung yang matang.
Di laga melawan Brunei, ia ditempatkan sebagai gelandang bertahan dan penampilannya cukup baik. Pergerakannya yang tenang membuat salah satu pemain Brunei melakukan pelanggaran di kotak pinalti.
Menanggapi performa Sandy Walsh, coach Shin Tae-yong berujar jika Sandy Walsh dipercaya untuk bermain sebagai gelandang bertahan. Melalui penerjemahnya, coach Shin Tae yong mengakui sudah tahu kalau posisi asli Sandy Walsh adalah bek kanan. Tapi di laga itu, coach Shin Tae yong mencoba untuk ditempatkan sebagai gelandang.
Di laga itu, kedua striker timnas Indonesia, yaitu Ramadhan Sananta dan Dimas Drajad membuktikan bahwa mereka pantas menjadi striker utama di timnas Indonesia.
Melawan Brunei, keduanya menunjukkan insting mencetak gol. Itu artinya jika keduanya mendapatkan suplai bola yang di inginkan keduanya dengan baik, keduanya bisa memanfaatkan peluang untuk mencetak gol dalam beberapa laga melawan tim nasional manapun.
Itu yang terjadi pada laga melawan Brunei, aliran bola dan umpan yang dilakukan pemain timnas Indonesia ke lini serang tidak berjalan maksimal. Walau menang 6:0, beberapa pemain timnas Indonesia di lapangan tampil di bawa performanya, terutama pada bek sayap di babak pertama. Pratama Arhan beberapa kali melakukan kesalahan umpan-umpan dan Asnawi Mangkualam tidak begitu terlihat. Artinya dua pemain abroad itu harus segera memperbaiki performanya pada laga kedua nanti.
Terlepas dari performa timnas Indonesia yang kurang memuaskan coach Shin Tae yong, kemenangan ini adalah kemenangan yang bagus untuk menghadapi laga kedua melawan Brunei Darussalam di Hassanal Bolkiah National Stadium.
Bahkan, pelatih berusia 53 tahun itu mengapresiasi penampilan pemain timnas Indonesia di laga itu. Saat ini, timnas Indonesia sudah berada di Bandar Seri Begawan, ibukota Brunei Darussalam untuk persiapan laga kedua pada Selasa, 17 Oktober 2023 malam pukul 19.15 WIB.***
