Network
/photo/2023/10/14/3991782826.jpg)
JURNAL SOREANG - Jeda waktu internasional adalah waktu yang tepat bagi beberapa pelaku sepak bola untuk memperbaiki agar lebih baik. Termasuk pelatih Manchester United, Erik ten Hag agar mengevaluasi semua permasalahan yang terjadi di internal tim. Sebab, sudah banyak hal yang terjadi diluar prediksi pecinta sepak bola. Hal ini membuat Manchester United berada di papan tengah hingga pekan kedelapan Premier League musim ini.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah setiap laga yang ada saja pemain Setan Merah membuat blunder, terutama kiper asal Kamerun, Andre Onana.
Kabar terbaru dari Metro menyebut bahwa staf pelatih kiper Manchester United meminta Erik ten Hag untuk tidak memainkan Andre Onana setelah jeda internasional. Namun permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh pelatih berkepala botak.
Keputusan itu membuat Gary Neville yang merupakan mantan pemain Manchester United berkomentar.
Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube GALZ yang diupload pada 13 Oktober 2023, setiap pekannya, Manchester United tidak pernah absen dari berbagai masalah di setiap pekannya.
Terbaru ada staf pelatih kiper Setan Merah yang membuat Erik ten Hag marah. Ini berkaitan dengan performa Andre Onana yang sudah jebol 19 gol dari 11 laga yang dijalani Setan Merah musim ini.
Staf pelatih kiper Manchester menganalisis kesalahan dan mencari kesalahan inti dari Andre Onana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kiper berusia 27 tahun itu cenderung diam saat ada serangan lawan dari jarak dekat. Apalagi, kiper yang merupakan pemain timnas Kamerun itu kurang berani mengambil risiko untuk menyelamatkan gawang.
Kesalahan itu sangat terlihat saat laga melawan Bayern Munich di UEFA Champions League dan Brentford pada pekan kedelapan Premier League. Dimana Onana tidak keluar dari garis gawang serta maju merebut bola dar lawan.
Baca Juga: Kumpulan 21 Link Twibbon National I Love You Day 2023 Gratis, Pasang Yuk di Medsos Sekarang Juga
Sekadar informasi, garis gawang yang dimaksud adalah suatu garis yang ada di dalam kotak pinalti.
Saat set-piece tendangan sudut, daerah itu merupakan kekuasaan kiper. Jadi, jika pemain tim lawan coba merebut bola dari kiper untuk mencetak gol, gol tersebut tidak sah dan dinyatakan pelanggaran.
Tak hanya penempatan posisinya, refleks kiper dari pemain yang pernah menimba ilmu di La Masia, akademi sepak bola milik FC Barcelona itu tidak bekerja secara maksimal.
Sehingga, gawang Setan Merah lebih mudah dibobol dibandingkan saat kiper masih diemban oleh David de Gea. Jangankan David de Gea, kiper tim rival seperti David Raya (Arsenal) dan Robert Sanchez (Chelsea) unggul diatas Onana untuk urusan penyelamatan gawang.
Dari sini, sudah terlihat kesalahan strategi transfer Setan Merah yang kami nilai sesuai selera pelatih.
Dari hasil analisa dan penelitian itu, staf pelatih kiper Manchester United mencoba untuk memberikan saran kepada mantan pelatih Ajax Amsterdam.
Mereka menyarankan agar mengistirahatkan Andre Onana sambil menambah porsi latihan dari Andre Onana. Saran baik itu ditolak mentah-mentah dan bersikeras akan tetap memainkan Onana.
Menurut Erik ten Hag, Onana terus dimainkan agar memperbaiki kesalahannya di laga sebelumnya. Bagi staf pelatih kiper Manchester United, alasan yang tidak masuk akal untuk memainkan Onana sama saja dengan memberikan kesempatan tim lawan untuk membobol gawang Manchester United. Lagipula, setiap tim yang akan melawan Manchester United tentunya menganalisa kelemahan dari Onana.
Menanggapi permasalahan ini, Gary Neville, bek legendaris Manchester United menyebut jika permasalahan Onana adalah masalah besar bagi tim yang bermarkas di Old Trafford itu.
Mantan kiper Inter Milan itu belum bisa beradaptasi dengan baik. Hal ini ditambah dengan beberapa pemain bertahan Manchester United yang sering diganti karena cedera.
Kurang-kurang kualitas dan performa pemain bertahan cadangan yang diturunkan Manchester United tidak semaksimal pemain utama. Hingga artikel ini dibuat, pemain seperti Lisandro Martinez dan Aaron Wan-Bissaka sedang absen karena mengalami cedera.
"Onana belum beradaptasi dengan cepat. Itu jelas masalah. Jika kiper anda tidak beradaptasi dan ada sedikit ketidakstabilan di sekitarnya, itu akan menciptakan masalah besar," ujarnya pada Sky Sports.
Menarik untuk melihat kejelasan masalah dari Manchester United yang satu ini. Tidak ada salahnya untuk mencadangkan Andre Onana dan memainkan Altay Bayindir.
Lagipula, fan ingin melihat kualitas dan performa dari kiper asal Turki itu. Mengingat karakter yang mirip David de Gea, yaitu kiper pemblokir tembakan, itu menjadi alasan bagi Erik ten Hag terus mencadangkannya. Tapi, apa salahnya jika Bayindir dimainkan dalam beberapa laga.
Menurut kami, jika permasalahan ini terus berlanjut, media sepak bola di Indonesia bisa saja memberi julukan kepada Andre Onana sebagai "anak kesayangan Erik ten Hag" atau "anak emas Erik ten Hag".***
