Di Bawah Coach Shin Tae yong, Dua Sosok Penyerang ini Jadi Andalan, Siapa Dia?

- 13 Oktober 2023, 16:59 WIB
Ramadhan Sananta dan Dimas Drajad/twitter/garagarabola_
Ramadhan Sananta dan Dimas Drajad/twitter/garagarabola_ /

JURNAL SOREANG - Harus diakui, coach Shin Tae-yong mendapat tempat di hati pecinta sepak bola Indonesia. Pasalnya, sejak mantan pelatih Korea Selatan itu melatih Indonesia pada 1 Januari 2023, banyak perubahan yang dialami oleh timnas Indonesia. Baik dari cara bermain di lapangan hingga hasil pada beberapa laga. Meski dalam beberapa laga timnas Indonesia pernah bermain jelek, tapi coach Shin Tae yong merupakan pelatih yang kaya taktik dan dapat memanfaatkan kapasitas pemain. 

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube GALZ yang diupload pada 13 Oktober 2023, pelatih yang hebat adalah pelatih yang memainkan pemainnya sesuai dengan kapasitasnya.

Hal itu ada di coach Shin Tae yong saat melatih timnas senior Indonesia. Di bawah tangan dinginnya, permainan timnas Indonesia mulai mendekati level Asia. 

Baca Juga: Jumat Curhat Polresta Bandung, Warga Solokanjeruk Keluhkan Maraknya Bank Emok Hingga Geng Motor Pelajar

Meski begitu, masih banyak pecinta sepak bola Indonesia yang masih nyinyir karena tidak menghasilkan trofi seperti yang disebut oleh Akmal Marhali, salah satu pundit sepak bola Indonesia. 

Meski tidak menghasilkan trofi bagi timnas Indonesia, level dari coach Shin Tae yong bukan termasuk level Asia Tenggara, melainkan level dunia karena pernah melatih timnas Korea Selatan dan pernah mengalahkan timnas Jerman di fase grup Piala Dunia 2018. 

Tak hanya kaya taktik, namun pelatih yang sempat menjadi pemain timnas Korea Selatan itu juga pandai memanfaatkan kapasitas pemainnya.

Sebelum coach Shin Tae yong hadir untuk timnas Indonesia, permainan timnas Indonesia lebih sering melakukan long pass atau umpan panjang yang kurang akurat dan dribble. Itu belum ditambah dengan taktik pelatih lokal kebanyakan yang gitu-gitu aja. Alhasil, prestasi timnas Indonesia mentok atau jalan di tempat. 

Tak hanya itu, timnas senior Indonesia bermasalah dengan kepercayaan pada penyerang lokal. Itu ditambah dengan kurangnya penyerang lokal yang tajam. 

Terakhir kali penyerang lokal yang tajam ada di diri Bambang Pamungkas, penyerang legenda timnas Indonesia dan Persija Jakarta. 

Kini, sosok penyerang lokal yang tajam sudah ada di dua pemain, yaitu Dimas Drajad yang bermain untuk Persikabo 1973 dan Ramadhan Sananta yang bermain untuk Persis Solo. 

Khusus Ramadhan Sananta, mengingat masih di usia 20 tahun, ia bisa menjadi harapan bagi timnas Indonesia sebagai mesin gol. 

Baca Juga: 10 Link Twibbon Happy National I Love You Day 2023, Dapat Dijadikan Sebagai Foto Profil Whatsapp

Sebenarnya, Dimas Drajad dan Ramadhan Sananta ini punya kualitas asalkan coach Shin Tae yong mengetahui cara memanfaatkannya. 

Kita ambil contoh saat pergelaran Asian Games 2022, Ramadhan Sananta dalam satu laga melawan Uzbekistan sangat kesulitan karena berjuang sendirian dan hanya mendapatkan umpan panjang yang tidak akurat. 

Berbeda saat laga melawan Brunei, coach Shin Tae yong tau apa yang diinginkan Ramadhan Sananta. 

Di laga melawan Brunei Darussalam menjadi bukti bahwa coach Shin Tae yong bisa memanfaatkan kapasitas pemain. 

Meski kualitas Brunei yang jauh di bawah timnas Indonesia, namun di bawah arahan coach Mario Rivera, Brunei menggunakan low block pass. 

Dengan cara bertahan seperti itu, tidak memungkinkan untuk melakukan umpan silang lambung. Oleh karenanya, coach Shin Tae-yong memberikan instruksi untuk menggunakan umpan kombinasi, terutama di babak kedua.

Hasilnya, empat gol tercipta dari kedua pemain itu. Di laga itu, Dimas Drajad mencetak hattrick dan Ramadhan Sananta mencetak brace atau dua gol. 

Hal yang dilakukan oleh coach Shin Tae-yong mendapat pujian dari Rafael Struick dan Elkan Baggott.

Baca Juga: Begini Peran Sandy Walsh di Laga Lawan Brunei, Pantas Indonesia Menang Besar

Keduanya sepakat bahwa di bawah arahan pria asal Korea Selatan itu, permainan timnas Indonesia jauh lebih baik dari sebelumnya. 

"Kami mengalami banyak perkembangan. Pelatih memberikan dan melakukan banyak hal yang penting untuk kami," ujar pemain Ipswich Town kepada salah satu media

"Dia adalah pelatih timnas U-20, U-23, dan timnas senior. Dia selalu sibuk, selalu berada di kamp pelatihan. Saya sempat mengikuti pemusatan latihan di Spanyol bersama tim U-20 pada November lalu. Sangat cocok, dia sangat positif," ujarnya. 

Kita sebagai pecinta sepak bola Indonesia berharap agar coach Shin Tae yong bisa bertahan untuk melatih timnas Indonesia. Sudah terbukti, progresnya ada dan nyata. ***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah