Network
Namun, ada cerita menarik dibalik hobinya bermain sepak bola. Saat berusia 15 tahun, ia hampir meninggalkan olahraga itu untuk bekerja di sebuah dermaga yang ada di kota Malmo. Mengetahui hal itu, pelatih Malmo FF saat itu membujuknya untuk melarangnya.
Selain itu, saat bergabung dengan Malmo FF, ada petisi yang melarangnya untuk bergabung. Petisi itu muncul sebab Ibrahimovic pernah menanduk salah satu rekannya. Hal itu memunculkan amarah dari orang tua rekannya yang ia tanduk.
Meski begitu, Ibrahimovic tetap bisa bergabung hingga melakukan debut karier profesionalnya pada 1999. Dari data Fbref, Ibrahimovic yang bermain di delapan laga, ia mencetak tiga gol dan tiga assist. Pencapaian itu membuatnya bermain untuk Ajax Amsterdam selama 3,5 musim. Sejak saat itu, Ibrahimovic memperkuat sejumlah tim top Eropa, seperti Juventus, Inter Milan, FC Barcelona, hingga hingga Manchester United.
Di seluruh tim yang dibela sepanjang kariernya, total sudah mencetak 496 gol dan 205 assist dalam 827 laga. Tak hanya itu, Ibrahimovic juga membawa tim yang dibelanya meraih gelar, seperti juara Serie-A Italia, La Liga, UEFA Europa League, hingga FIFA Club World Cup.
Untuk level negara, sebenarnya bisa saja Ibrahimovic memilih negara lain selain Swedia. Dua negara yang bisa dibela Ibrahimovic adalah Kroasia dan Bosnia dan Herzegovina.
Ibrahimovic memulai debut bersama timnas Swedia pada 2001 dan bermain di Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang.
Meski sudah mengantarkan tim meraih beberapa gelar, namun satu gelar yang belum pernah ia dapat hingga pensiun, yaitu gelar UEFA Champions League.
Baca Juga: Prediksi Starting XI Persija vs Barito Putera BRI LIga 1 Malam Ini, Ada Berapa Pemain yang Absen?
Fakta yang mengejutkan dari Ibrahimovic adalah kepindahannya ke beberapa tim yang sebenarnya bertujuan agar meraih gelar UEFA Champions League, malah tim sebelumnya yang dibela Ibrahimovic malah mendapatkan gelarnya.
