Hampir sama jalan karier kepelatihannya dengan Xabi Alonso, Kieran McKenna ini juga memulai karier kepelatihannya dari melatih Tottenham Hotspurs U18 dan Manchester United U18. Setelahnya, McKenna naik pangkat sebagai asisten pelatih Manchester United sejak 2018 hingga 2021.
Saat menjabat sebagai asisten pelatih Manchester United, McKenna ditugaskan untuk mengurus lini bertahan Setan Merah. Saat melatih Ipswich Town, McKenna menggunakan formasi 4-2-3-1 atau 3-2-4-1. Dengan begitu, McKenna berhasil membuat pemain tim lawan untuk melakukan penjagaan kepada pemainnya.
Ketika mengikuti salah satu pemain, mereka meninggalkan celah. Celah itulah yang dimanfaatkan oleh pemain Ipswich Town untuk menyerang. Caranya dengan melakukan aggressive passes.
Aggressive passes ini sangat dibutuhkan untuk menghasilkan serangan balik yang cepat. Tak hanya itu, McKenna juga memberi perintah kepada tiga pemain depan atau lebih untuk menekan pemain lawan.
Baca Juga: Pekan ke 14 Berakhir! Simak Jadwal Lengkap BRI Liga 1 pekan ke 15, Dimulai Kapan?
Strategi ini berjalan dengan sukses karena di musim lalu, strategi ini menempatkan Ipswich Town berada di urutan pertama dalam menghasilkan high turnover di League One musim 2022/23 atau Premier League divisi ketiga musim 2022/23. Data turnover itu diambil dari Opta Analyst.
Turnover yang tinggi itu berasal dari strategi McKenna yang menyuruh pemain Ipswich Town untuk memberikan tekanan pada pemain tim lawan.
Tekanan atau pressing yang dilakukan pemain Ipswich Town dilakukan mulai dari area 40 meter dari gawang tim lawan.
Meski yang dilakukan itu bisa membuat pemain tim lawan melakukan umpan yang salah, namun hal itu sangat rentan jika tim lawan berhasil melewati strateginya dan melakukan serangan balik cepat.
Baca Juga: Pekan ke 14 Berakhir! Simak Jadwal Lengkap BRI Liga 1 pekan ke 15, Dimulai Kapan?