Laga ketiga grup lainnya ada Jerman Barat vs Austria yang belum bertanding. Saat itu, Austria mengoleksi empat poin dari dua laga dan Jerman Barat hanya dua poin dari dua laga. Sekadar informasi, jika tim menang di suatu laga, dua poin yang akan didapatkan. Pasca FIFA World Cup 1994 atau Piala Dunia 1994, barulah dapat tiga poin jika tim memenangkan laga.
Agar kedua negara bertetangga itu lolos dan mewakili grup B, Jerman Barat hanya cukup menang tipis lawan Austria. Hanya sebelas menit laga berjalan, Jerman Barat sudah unggul atas Austria.
Setelahnya, kedua negara itu hanya melakukan umpan-umpan di lini tengah masing-masing timnas.
Baca Juga: Ini Profil Singkat dari Ryan Flamingo, Bek Sassuolo Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Hal ini yang membuat penonton yang hadir di stadion. Mereka melontarkan cemoohan dan makian pada laga itu. Tak sedikit juga mereka melemparkan uang kertas karena laga itu dianggap settingan. Perwakilan Aljazair yang hadir di stadion sangat marah. Mereka berusaha turun ke lapangan, namun dihalangi tim keamanan.
Walau sudah melaporkan laga itu ke FIFA, hal itu tidak bisa diproses karena tidak ditemukan bukti bahwa ada kongkalikong sebelum laga dimulai.
Sejak saat itu, laga terakhir di fase grup Piala Dunia atau FIFA World Cup dimainkan bersamaan untuk menghindari hal seperti ini terjadi. Bagaimana reaksi di kedua negara itu?
Media Jerman Barat menyebut bahwa laga itu bukan laga sepak bola dan mengharamkan segala cara. Sedangkan di Austria, komentator Austria sampai menghimbau para penonton untuk mematikan televisi karena laga itu.