Beli Banyak Pemain nan Mahal, Belum Menjamin Lini Serang PSG Tajam

- 25 September 2023, 18:41 WIB
Kylian Mbappe, mesin gol dari PSG/twitter/FunCruise3
Kylian Mbappe, mesin gol dari PSG/twitter/FunCruise3 /

JURNAL SOREANG - Transfer musim panas 2023 dimanfaatkan oleh PSG dengan membeli beberapa pemain. Bahkan, ada pemain yang dibeli dengan harga yang terlampau tinggi. 

Namun apa daya, PSG tetap saja melempem. Sebelum melawan Borussia Dortmund di UEFA Champions League, Les Parisien harus kalah melawan OGC Nice dengan skor 2:3 di Parc des Princes. Mengapa hal ini terjadi?

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube Cetakgol IDN yang diupload pada 22 September 2023, awal mula pembelian pemain secara gila-gilaan tim asal kota Paris ini terjadi karena manajemen PSG yang panik dengan rencana Kylian Mbappe yang tidak memperpanjang kontraknya bersama PSG. Kontrak Mbappe berakhir setelah musim 2023/24 berakhir.

Baca Juga: Starting XI Borneo FC vs PSM Makassar di BRI Liga 1, Ini Kesebelasan Pertama Masing-masing Tim

Seperti yang kita tahu, Mbappe menolak memperpanjang kontraknya bersama PSG dan ngotot ingin pergi secara bebas transfer ke Real Madrid. 

Keputusannya membuat presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi marah. Hal ini membuatnya memaksa Mbappe untuk memperpanjang kontraknya. 

Pria asal Qatar itu tidak ingin kehilangan pemain berusia 24 tahun itu secara gratis dan akan memboikot transfernya, meski Leonardo selaku mantan direktur olahraga PSG mengatakan bahwa Mbappe bisa saja pergi dari PSG. 

Bagi Leonardo, tim tidak bisa menahannya untuk hengkang. Merelakannya secara ikhlas adalah jalan terbaik bagi penyerang tengah Prancis dan PSG. 

Perkataan tersebut tidak menyadarkan Nasser Al-Khelaifi dan tetap ngotot untuk mempertahankannya. 

Bahkan, ia pernah mengasingkan Mbappe ke tim cadangan PSG. Untuk mengantisipasinya, pengusaha asal Qatar itu membeli banyak pemain. Contohnya Goncalo Ramos yang direkrut dari Benfica dengan status pinjaman, Ousmane Dembele dari FC Barcelona seharga €50 juta,hingga Randal Kolo Muani dari Eintracht Frankfurt dengan nilai €95 juta. 

Baca Juga: HJKB Ke 213, Berikut inilah 4 Fakta Hal Pertama yang Muncul Di Kota Bandung

Meski begitu, nyatanya lini serang Les Parisien masih belum ada peningkatan. Bahkan, tim ini masih mengandalkan Kylian Mbappe sebagai ujung tombak. 

Dengan keringanan hukuman dari Nasser Al-Khelaifi, Mbappe bisa bermain untuk PSG. Buktinya, Mbappe mencetak delapan gol dari lima laga di semua ajang yang diikuti PSG musim ini. 

Mbappe tidak perlu Lionel Messi dan Neymar untuk menjadi tumpuan serang PSG, padahal banyak yang memperkira Mbappe akan mandul. 

Awal musim pemain yang berjuluk Kura-Kura Ninja itu dijalani dengan kondisi tidak fit pasca dipindahkan kembali ke skuad utama. Dalam pekan kedua Ligue 1 melawan Tolouse, Mbappe menjalaninya dari bangku cadangan. 

Ia menggantikan Kang In-lee di menit ke-51 dan mencetak gol di menit ke-62. Gol tersebut adalah gol pertama yang dicetak untuk PSG di Ligue 1 musim ini. 

Tak hanya itu, di UEFA Champions League musim ini juga mencetak gol pertama untuk PSG di menit ke-49. Dengan gol itu, Les Parisien berhasil mengalahkan Borussia Dortmund dengan skor 2:0. 

Baca Juga: Polisi Ungkap Alasan Bule Amerika Serikat Tusuk Mertua Hingga Tewas di Banjar Jabar

Performanya mendapat pujian dari Luis Enrique, pelatih PSG saat ini. Menurutnya, Mbappe adalah pemain terbaik di dunia saat ini dan berperan vital di ruang ganti PSG. 

Peran vital di ruang ganti berkat jiwa kepemimpinan yang mampu meningkatkan moral rekannya. 

Sebelumnya, mantan pelatih FC Barcelona yang pernah membawa tim treble winner untuk kedua kalinya itu sempat ingin hengkang karena drama Mbappe dengan manajemen tim. 

Namun, kesabaranku membuahkan hasil. Bahkan menurut Luis Enrique semua pelatih tim sepak bola membutuhkan pemain seperti Mbappe. 

Performa Kylian Mbappe tidak diikuti oleh pemain lainnya, macam Goncalo Ramos. Penyerang Portugal yang diproyeksikan menggantikan Cristiano Ronaldo itu masih belum mencetak gol dalam lima laga yang dimainkan. 

Padahal, performanya di timnas Portugal sangat bagus. Bahkan mencetak hattrick di Piala Dunia 2022 pada 16 besar melawan Swiss. Bahkan performanya dipuji oleh pundit sepak bola iTV, Ian Wright.

Baca Juga: Terbanyak Karena Indisipliner, 5 Pemain Hebat Indonesia ini Tidak Dipanggil Bermain untuk Timnas Indonesia

Legenda Arsenal itu menyebut bahwa performa pemain yang berusia 22 tahun itu sangat impresif dan luar biasa. Lanjutnya, Goncalo Ramos juga punya teknik yang memberikan warna bagi timnas Portugal. 

Nyatanya, performa Ramos sangat jauh berbeda saat bermain untuk PSG dengan timnas Portugal. 

Padahal, ia diproyeksikan untuk mengurangi peran Mbappe sebagai mesin gol serta menjadi alternatif atau ban serep untuk menggantikan Mbappe jika terjadi apa-apa. Hal ini yang menjadi alasan Enrique jarang memainkannya. 

Terbaru melawan Marseille kemarin, Goncalo Ramos mencetak dua gol setelah menggantikan Kylian Mbappe di menit ke-32. Dua gol tersebut dicetak di menit ke-47 dan ke-89. 

Walau performa Ramos masih dibawah ekspektasi, ada transfer PSG yang sukses menaikkan performa Les Parisien. 

Salah satunya, Marco Asensio. Pemain Spanyol keturunan Belanda itu didatangkan secara gratis dari Real Madrid pasca kontraknya habis pada Juni 2023 lalu. 

Di Los Blancos, Asensio hanya bermain sebagai pemain pengganti di era kepelatihan Carlo Ancelotti. 

Baca Juga: Viral Bule Asal Amerika Serikat Ditangkap Polisi karena Bunuh Mertuanya di Banjar Jabar

Karena itulah pemain berusia 27 tahun merasa gerah karena jarang bermain dari menit awal laga dan mencari pengalaman baru dengan bergabung bersama PSG. 

Pada pekan kedua Ligue 1 kontra Tolouse, ia dicadangkan. Hasilnya skor imbang 1:1. Setelahnya, Luis Enrique memainkannya di laga selanjutnya melawan RC Lens. Hasilnya, ia mencetak gol di laga itu yang membawa timnya menang dengan skor 3:1. 

Setelah ia mencetak gol itu, pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap itu merasa bahagia. 

Pemain yang pernah membela timnas Spanyol itu memasang target yang tinggi, yaitu tampil dengan performa yang apik. 

Performa apiknya itu bisa dibuktikan di laga keempat PSG kontra Olympique Lyonnais. Di laga itu, ia menyumbang masing-masing satu gol dan assist. 

Sehingga, Asensio menyumbang dua gol dan satu assist di tiga laga yang dimainkannya. Ini membuktikan bahwa Ancelotti membuat keputusan yang salah dengan tidak memperpanjang kontraknya. 

Apalagi, Vinicius Junior sedang mengalami cedera yang membuat Los Blancos krisis penyerang sayap. Itulah alasan Jude Bellingham yang bukan sebagai penyerang sayap dijadikan penyerang sayap. 

Baca Juga: 18 Ucapan Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah, Mari Meriahkan Peringatan Tahun ini di Media Sosial

Tetapi, penampilan pemain seperti Goncalo Ramos dan Ousmane Dembele masih jauh dari harapan fans. 

Ousmane Dembele yang dibeli dari FC Barcelona seharga €50 juta masih belum menunjukkan tajinya hingga kini.

Belum mencetak gol dalam lima laga yang dijalaninya membuat fans meragukannya. Meski begitu, Luis Enrique tetap memberikan dukungannya kepada Dembele. Enrique menyebut Dembele adalah pemain ynag berbeda dan sulit diprediksi. 

Lanjut ke Randal Kolo Muani yang jarang diberi kesempatan untuk unjuk gigi di lapangan.

Tapi dalam dua laga, ia hanya mencetak dua gol dan satu assist. Untuk Hugo Ekitike, ia jarang bermain di musim ini. Tercatat ia hanya bermain selama delapan menit dalam satu laga.

Sebagai perbandingan di musim lalu, Ketika bermain di 32 laga di segala ajang. Hal ini yang menjadi masalah di PSG. Akibatnya, Les Parisien harus menjalani start yang buruk di Ligue 1 musim ini. 

Meski start tersebut bikin kariernya terancam, pelatih asal Spanyol tetap meminta agar pemain tidak terlalu ambisius. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah membahagiakan para fans PSG. ***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah