Network
JURNAL SOREANG - Timnas Brazil selalu punya pemain bintang yang bermasalah. Hidup glamour ala sultan dan popularitas membuat kehidupannya terlena dengan urusan duniawi. Maklum, banyak dari beberapa pemain bola asal Brazil yang memiliki latar belakang sebagai orang yang kurang mampu secara finansial. Maka tak heran, jika beberapa pemain asal Brazil yang punya masalah dengan timnya. Siapa saja pemainnya?
Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube Cetakgol IDN yang diupload pada 10 September 2023, urutan pertama ada Neymar Jr dari PSG. Pemain yang pernah tercatat sebagai rekor pembelian termahal sepanjang sejarah itu pernah meraih beberapa gelar di FC Barcelona. Namun sejak pindah ke PSG, kariernya perlahan menurun.
Dengan transfer senilai €222 juta, Neymar tampil di bawah ekspektasi Nasser Al Khelaifi. Selain gagal membawa Les Parisien meraih gelar UEFA Champions League, ia juga sering terkena cedera.
Dalam beberapa kesempatan, Neymar sering absen di laga lenting PSG. Bahkan Neymar pernah frustasi karena sering masuk ruang medis.
Tak hanya itu, Neymar sering dihujat fans PSG karena ulahnya sendiri. Pemain yang berusia 31 tahun itu sering membuat masalah selama bermain untuk PSG. Salah satu jurnalis asal Prancis, Daniel Riolo pernah memberitakan beberapa kelakuan buruk mantan pemain Satos itu.
Penyerang sayap Brazil itu sering bolos dalam sesi latihan PSG. Bahkan, Neymar pernah latihan dalam kondisi mabuk. Ia juga pernah dijuluki sebagai Batman karena aktivitasnya di kehidupan bebas malam hari.
Riolo menyebut kalau hadirnya Neymar bisa merusak ruang ganti PSG. Karena itulah banyak fans PSG meminta agar Neymar segera keluar dari tim. Mereka juga pernah melakukan demonstrasi di depan rumah Neymar.
Usaha tersebut membuat Neymar pindah ke tim Arab Saudi, yaitu Al-Hilal. Saat sudah berseragam Al-Hilal, Neymar menyebut bahwa bermain di PSG rasanya seperti di neraka. Neymar merasa dirinya tidak diperlakukan secara adil oleh manajemen Les Parisien.
Lanjut ke mantan pemain AC Milan yang saat ini bermain untuk Aston Villa, Lucas Paqueta. Padahal pemain yang saat ini membela West Ham United merupakan andalan David Moyes yang berhasil membawa gelar UEFA Conference League musim lalu.
Baca Juga: Daebak! Honey Lee, Bang Hyo Rin, Jin Sun Kyu, dan Jo Hyun Chul Akan Membintangi Drama Terbaru AEMA
Karena itulah, pemain berusia 26 tahun itu sempat diincar oleh Manchester City. Menurut Pep Guardiola, pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu sangat cocok untuk menggantikan Ilkay Gundogan. Manchester City siap membayar £80 juta untuk membelinya.
Sayangnya, transfer tersebut berhenti ditengah jalan. Itu belum ditambah dengan Paqueta yang diduga memasang taruhan atas nama sendiri. FA langsung melakukan penyelidikan atas Lucas Paqueta dengan menginvestigasi tiga kartu kuning masing-masing di laga melawan Bournemouth, Leeds United, dan Aston Villa. Paqueta membantah hak tersebut dan menyebut bahwa dirinya tidak melibatkan diri dalam permainan judi.
Hal ini menyebabkan dirinya tidak dipilih untuk memperkuat timnas Brazil dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan. Karirnya akan terancam jika FA menemukan bukti kasus judi yang dilakukan pemain kelahiran Rio de Janiero. Sekadar informasi, FA sangat tegas kepada para pemainnya yang terlibat dalam judi. Contohnya penyerang Brentford, Ivan Toney yang dilarang bermain di Premier League selama delapan bulan karena terlibat judi.
Lanjut ke Richarlison yang sering berbuat onar. Sebelum pindah ke Tottenham Hotspurs, ia sering mendapat hujatan dari banyak pihak di Everton.
Ia pernah membuat Thiago Alcantara cedera parah karena tekel kerasnya di derby Mersyside beberapa waktu lalu. Hal ini membuat fans dan pelatih Liverpool marah. Menurut pelatih Liverpool, Jurgen Klopp tekelnya bisa bikin karier pemain meredup.
Tak hanya di Everton, Richarlison pernah berseteru dengan Antonio Conte saat pelatih itu menjadi pelatih Tottenham Hotspurs. Menurutnya, pelatih asal Italia itu mengingkari janji dengan iming-iming starting eleven. Namun nyatanya, ia hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Conte lebih percaya dengan Harry Kane ketimbang dirinya. Hal ini yang berujung dengan saling sendiri antaranya dengan Conte.
Baca Juga: Daebak! Honey Lee, Bang Hyo Rin, Jin Sun Kyu, dan Jo Hyun Chul Akan Membintangi Drama Terbaru AEMA
Hal ini membuat legenda The Lilywhites, Steve Brown angkat bicara. Menurutnya, Conte melakukan keputusan yang tepat untuk mencadangkan Richarlison. Ia meminta agar Richarlison agar angkat kaki dari timnya. Harus diakui bahwa Richarlison jarang tampil impresif jika diberi kesempatan. Tak hanya di level tim, Richarlison pernah ribut dengan Vinicius Junior di pemusatan latihan timnas Brazil.
Lanjut ke penyerang sayap FC Barcelona, Raphinha. Pemain yang dikenal saat masih bermain untuk Leeds United itu. Penampilan apiknya sata itu membuat dirinya disandingkan dengan Mohammed Salah. Berkat penampilannya itu membuat pemain berusia 26 tahun itu sempat dipuji pelatihnya kala itu, Marcelo Bielsa. Mantan pelatih Athletic Bilbao itu menyebut Raphinha adalah pemain yang punya kecepatan dan fisik luar biasa.
Penampilannya membuat FC Barcelona membelinya seharga £65 juta. Di Barcelona inilah, Raphinha terkena star Syndrome, bersikap seenaknya, dan sempat ribut dengan Xavi Hernandez. Puncak kemarahannya terjadi saat mengamuk dan memukul kursi bangku cadangan di kompetisi UEFA Europa League.
Hal ini menjadi alasan untuk menjualnya. Namun hal itu urung karena kekurangan pemain di penyerang sayap. Blaugrana sudah melepas Ansu Fati yang dipinjamkan ke Brighton Hove & Albion dan ke PSG. Roy Keane memberikan komentar terhadap Raphinha. Ia menyebut kalau Raphinha termasuk pemain yang banyak gaya. Termasuk selebrasinya di Piala Dunia 2022 kemarin.
Namun masukkan Roy Keane itu dibalas secara kasar dengan menyebut akan melakukan selebrasi joget yang sudah menjadi ciri khasnya. Brazil akhirnya mendapatkan karma setelah kalah dalam perebutan tiket ke final Piala Dunia 2022 melawan Kroasia.
Terakhir ada nama Anthony yang baru-baru ini melakukan kekerasan terhadap wanita. Pemain yang satu ini dikenal banyak pecinta sepakbola karena jago mengolah bola. Bakat mantan pemain Sao Paulo itu terlihat saat bermain untuk Ajax Amsterdam selama dua musim. Statistiknya mencetak 24 gol dan 22 assist dalam 82 pertandingan bersama Ajax Amsterdam membuatnya menjadi rebutan tim top Eropa, termasuk Manchester United.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Besok, 12 September 2023: Kecemasan Akan Menghampirimu Karena Hal Ini
Erik ten Hag menilai Anthony merupakan pemain yang berkualitas dan layak untuk berseragam Setan Merah. Tapi, Anthony meninggalkan kenangan buruk saat meninggalkan tim legendaris asal Belanda itu. Saat itu, Anthony memaksa manajemen Ajax untuk melepaskannya ke Manchester United. Pelatih Ajax Amsterdam saat itu, Alfres Schreuder menyebut jika Anthony punya sikap pribadi yang buruk.
Apa yang disampaikan oleh Alfres Schreuder juga benar-benar terjadi saat di Manchester United saat ini. Anthony berurusan dengan kepolisian kota Sao Paulo karena melakukan kekerasan terhadap pacarnya.
Nasib Anthony makin diujung tanduk karena korban yang melapor menjadi tiga orang. Dua korban baru Anthony mengakui jika mereka merupakan korban kekerasan dan pemerkosaan.
Jika bukti itu benar, manajemen Setan Merah tidak segan untuk mencoret namanya dari skuad. Manchester United akan memantau kasus ini hingga pengadilan mengeluarkan keputusan.
Sebelumnya, timnas Brazil sudah mencoret nama Anthony dari skuad timnas Brazil. Tak hanya itu, CBF selaku federasi tertinggi sepak bola Brazil menentang semua tindak kekerasan terhadap wanita. ***
