Network
Lanjut ke penyerang sayap FC Barcelona, Raphinha. Pemain yang dikenal saat masih bermain untuk Leeds United itu. Penampilan apiknya sata itu membuat dirinya disandingkan dengan Mohammed Salah. Berkat penampilannya itu membuat pemain berusia 26 tahun itu sempat dipuji pelatihnya kala itu, Marcelo Bielsa. Mantan pelatih Athletic Bilbao itu menyebut Raphinha adalah pemain yang punya kecepatan dan fisik luar biasa.
Penampilannya membuat FC Barcelona membelinya seharga £65 juta. Di Barcelona inilah, Raphinha terkena star Syndrome, bersikap seenaknya, dan sempat ribut dengan Xavi Hernandez. Puncak kemarahannya terjadi saat mengamuk dan memukul kursi bangku cadangan di kompetisi UEFA Europa League.
Hal ini menjadi alasan untuk menjualnya. Namun hal itu urung karena kekurangan pemain di penyerang sayap. Blaugrana sudah melepas Ansu Fati yang dipinjamkan ke Brighton Hove & Albion dan ke PSG. Roy Keane memberikan komentar terhadap Raphinha. Ia menyebut kalau Raphinha termasuk pemain yang banyak gaya. Termasuk selebrasinya di Piala Dunia 2022 kemarin.
Namun masukkan Roy Keane itu dibalas secara kasar dengan menyebut akan melakukan selebrasi joget yang sudah menjadi ciri khasnya. Brazil akhirnya mendapatkan karma setelah kalah dalam perebutan tiket ke final Piala Dunia 2022 melawan Kroasia.
Terakhir ada nama Anthony yang baru-baru ini melakukan kekerasan terhadap wanita. Pemain yang satu ini dikenal banyak pecinta sepakbola karena jago mengolah bola. Bakat mantan pemain Sao Paulo itu terlihat saat bermain untuk Ajax Amsterdam selama dua musim. Statistiknya mencetak 24 gol dan 22 assist dalam 82 pertandingan bersama Ajax Amsterdam membuatnya menjadi rebutan tim top Eropa, termasuk Manchester United.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Besok, 12 September 2023: Kecemasan Akan Menghampirimu Karena Hal Ini
Erik ten Hag menilai Anthony merupakan pemain yang berkualitas dan layak untuk berseragam Setan Merah. Tapi, Anthony meninggalkan kenangan buruk saat meninggalkan tim legendaris asal Belanda itu. Saat itu, Anthony memaksa manajemen Ajax untuk melepaskannya ke Manchester United. Pelatih Ajax Amsterdam saat itu, Alfres Schreuder menyebut jika Anthony punya sikap pribadi yang buruk.
Apa yang disampaikan oleh Alfres Schreuder juga benar-benar terjadi saat di Manchester United saat ini. Anthony berurusan dengan kepolisian kota Sao Paulo karena melakukan kekerasan terhadap pacarnya.
Nasib Anthony makin diujung tanduk karena korban yang melapor menjadi tiga orang. Dua korban baru Anthony mengakui jika mereka merupakan korban kekerasan dan pemerkosaan.
Jika bukti itu benar, manajemen Setan Merah tidak segan untuk mencoret namanya dari skuad. Manchester United akan memantau kasus ini hingga pengadilan mengeluarkan keputusan.
