Analisa Pertandingan Persija vs Persib yang Berakhir Imbang 1:1. Kartu Merah hingga Evaluasi Persib

- 3 September 2023, 17:54 WIB
Ilustrasi Persija vs Persib
Ilustrasi Persija vs Persib /Tangkap layar Twitter @idextratime/

JURNAL SOREANG - Pertandingan panas tersaji di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi pada 2 September 2023 kemarin. 

Pertandingan Persija vs Persib dalam lanjutan Liga 1musim ini berakhir imbang 1:1. Gol Persija dicetak oleh Marko Simic dimenit ke-14 dari assist Mariej Gajos. 

Sedangkan Persib Bandung menyamakan kedudukan dimenit ke-85 melalui gol yang dicetak David da Silva setelah menerima umpan dari Marc Klok. Bagaimana analisa pertandingannya? 

Baca Juga: Begini Tanggapan Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti Setelah Kylian Mbappe Bertahan di PSG

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube Tommy Desky yang diupload pada 2 September 2023, menurutnya secara pribadi, pertandingan 'El Classico Indonesia' ini masih ditemukan sisi monoton. 

Padahal jika melihat laga El Classico antara FC Barcelona dan Real Madrid, biasanya laga berjalan selalu panas dan menegangkan kedua suporter yang menonton, baik menonton langsung di stadion maupun menonton melakui siaran live. 

Dengan hasil laga ini, Thomas Doll bersama Persija Jakarta masih melanjutkan paceklik kemenangan selama lima laga secara beruntun. 

Baca Juga: Pondok Selera Chinese Food M Hamdi, Chinese Food dengan Nasi dan Mie Goreng Porsi Banyak

Sebelum pertandingan 'El Classico Indonesia' ini dimainkan, banyak media yang memperkirakan bahwa Persija bisa memanfaatkan status tuan rumah untuk menang dalam laga kali ini. Dengan hasil ini pula, Thomas Doll semakin tertekan. 

Sebaliknya, dengan hasil ini, skuad asuhan Bojan Hodak mulai menemukan ritme dan gaya permainannya, serta memuaskan manajemen Maung Bandung. 

Meski banyak pecinta sepakbola Indonesia menyebut cara bermain Persib Bandung tidak bagus-bagus amat, menurut Tommy Desky pertandingan ini cukup bagi Persib. 

Menurut Tommy Desky, pecinta sepak bola Indonesia mengatakan demikian karena seringnya Bojan Hodak meminta para pemain untuk melakukan long ball. Meski ia memberikan banyak saran untuk Maung Bandung, tapi kita harus menghormati keputusan manajemen Persib Bandung sola taktik dan gaya bermain. 

Baca Juga: Dokumenter ICE COLD Tayang Akhir September, Publik Teringat Kembali Persidangan Panjang Kasus Kopi Sianida

Lanjut ke keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada Hanif Sjahbandi di menit ke-74. Menurutnya, Nick Kuipers dan Hanif Sjahbandi mendapatkan kartu merah. 

Lengan dari Nick Kuipers sepertinya mencekik salah satu pemain Persija. Mungkin merasa keliru karena rekan satu tim dicekik, Hanif Sjahbandi langsung emosi dengan mendorong Nick Kuipers hingga terjatuh di lapanagan. 

Pada pertandingan kemarin, Persija memakai formasi 3-5-2 atau 3-4-1-2. Pada dasarnya, Persija menggunakan tiga bek.

Namun saat menyerang, Macan Kemayoran ini memakai empat bek dengan menarik Firza Andhika ke posisi bek sayap kiri, Riko Simanjuntak dijadikan gelandanga kanan, Muhammad Rayhan menjadi gelandang kiri, dan Ryo Matsumura serta Marko Simic menjadi ujung tonbak penyerangan.

Baca Juga: Liga Prancis : Lyon Diramal akan Kalah 0-2 dari Paris Saint-Germain, Mbappe Cetak Gol Lagi ?

Flexibel taktikal digunakan Thomas Doll saat menyerang dengan Ryo Matsumura dan Muhammad Rayhan pada posisi. 

Ryo Matsumura ditempatkan sebagai gelandang kiri, dan Muhammad Rayhan bisa menjadi duet Marko Simic atau di belakang Simic untuk mengalirkan bola dari Mariej Gajos dan Syahrian Abimanyu ke Simic yang bertindak sebagai finishing. 

Sedangkan Persib menggunakan 4-2-3-1 atau 4-4-2. Ketika pergerakan tanpa bola, merska menggunakan formasi 4-4-2 dengan menarik Frets Butuan dan Edo Febriansyah agar sejajar dengan Rahmat Irianto dan Marc Klok,serta menarik Ciro Alves ditarik hingga sejajar dengan Levy Madinda.

Saat melawan Maung Bandung, Macan Kemayoran memancing pemain tim lawan agar bermain menekan layaknya ala Jurgen Klopp di Liverpool. 

Baca Juga: Momen Mok Sol Hee Menyelamatkan Kim Do Ha dari Masalah di Drama My Lovely Liar

Harapannya agar pemain Persib terpancing menekan dan memberikan celah diruang antar lini. Dengan begitu, pemain Persija memberikan umpan lob. Taktik ini akan menjadi blunder jika akurasi umpan yang tidak akurat dan bisa dimanfaatkan Persib untuk menyerang Persija. 

Namun strategi ini tidak berjalan dengan lancar karena determinasi pemain Persib yang bermain sesuai dengan arahan pelatihnya, Bojan Hodak.

Selain itu, pemain Persija kurang kreatif dan monoton, trrutama di lini tengah. Meski melakukan pergantian, kreativitas pemain Persija tidka begitu hidup. Meski mengandalkan Ryo Matsumura, strategi Persija masih bisa dibaca Persib Bandung. 

Gol pembuka pertandingan oleh Marco Simic adalah cerminan dari kelemahan Persib Bandung. Menurut Tommy Desky, dari era pelatih Robert Rene Alberts, Luis Milla, hingga Bojan Hodak, selalu umpan long ball, umpan melambung, dan tendangan melambung. Menurut kami, pemain seperti Fabiano Beltrame dibutuhkan oleh Persib Bandung agar bisa mengantisipasi hal tersebut. 

Baca Juga: Shalat Itu Penting! Salah Satu Fadhilahnya Menenangkan Jiwa

Tommy Desky juga mengapresiasi pemain Persib yang mencetak gol penyama kedudukan. Dalam menyerang, Persib menggunakan formasi 2-3-2-3 seperti cara FC Barcelona atau Manchester City. 

 

Meski permainan Maung Bandung tidak sesuai harapan, namun patut diapresiasi strategi Persib Bandung dalam menyerang di laga ini.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah