Network
Pratinjau pertandingan
Setelah pelatih kepala mereka Daniel Farke berangkat ke Leeds United selama musim panas, Gladbach memulai era baru di bawah penerusnya Gerardo Seoane, yang dipecat oleh Bayer Leverkusen Oktober lalu.
Namun, pria berusia 44 tahun itu tiba di Jerman dengan reputasi besar setelah memenangkan tiga gelar berturut-turut bersama Young Boys di negara asalnya, Swiss, sebelum membawa Leverkusen ke posisi terkuat mereka dalam enam tahun dengan finis ketiga di musim debutnya di klub. .
Namun, segala sesuatunya menjadi kacau setelah itu, jadi kekalahan 3-0 di kandang dari klub lamanya bersama Gladbach akhir pekan lalu akan sangat menyakitkan. Dua gol Victor Boniface di samping gol Jonathan Tah di masa tambahan waktu babak pertama memberi tim asuhan Xabi Alonso tiga poin, yang pantas mereka dapatkan dari penampilan dominan.
Setelah bermain imbang 4-4 saat bertandang ke Augsburg pada pertandingan pembukaan, Seoane berharap timnya bisa memperketat pertahanan sesegera mungkin, meskipun itu mungkin harus menunggu mengingat mereka akan menghadapi juara bertahan pada Sabtu malam. Meski begitu, tidak ada tim yang meraih poin lebih banyak (35) melawan tim Bavaria selain Gladbach sejak musim 2011/12, dengan Die Fohlen tak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir mereka melawan raksasa Jerman.
Memang, dengan rekor luar biasa kuat mereka melawan mereka sepanjang sejarah, Gladbach telah mengukuhkan diri mereka sebagai Angstgegner (tim momok) Bayern, yang berarti akan ada banyak keraguan ketika sang juara bertahan bertandang ke Monchengladbach akhir pekan ini.
