Network
Pratinjau pertandingan
Setelah kemenangan 1-0 di hari pembukaan atas Damac membangkitkan semangat menyusul akhir yang menyedihkan pada musim 2022-23, Al Tai kalah pada akhir pekan.
Kekalahan 2-0 dari juara bertahan Al Ittihad sudah bisa diduga, dan juga merupakan pengulangan skor ketika kedua tim bertemu di hari terakhir musim lalu. Hal ini membuat mereka mengakhiri kampanye mereka dengan lima kekalahan dari lima pertandingan, namun meski hanya meraih 34 poin dari 30 pertandingan, Al Tai finis di urutan kesembilan.
Sifat liga yang tidak seimbang terlihat jelas, dan pengeluaran besar yang dilakukan oleh klub-klub yang didukung PIF mungkin berarti margin ini semakin besar. Al Taee tidak memiliki kekuatan finansial dari klub-klub top, jadi tujuan mereka adalah mempertahankan posisi yang sehat di papan tengah lagi seperti musim lalu.
Kedatangan Virgil Misidjan dari Twente tampaknya akan menjadi hal yang penting, karena pemain sayap Belanda itu mencetak sembilan gol Eredivisie dalam membantu klubnya lolos ke Eropa musim lalu.
Baca Juga: Daftar 7 Penyerang Tergacor di Dunia Abad ke-21
Setelah dua pertandingan, pengunjung Al Wahda juga memiliki tiga poin, setelah merespon dengan baik kekalahan hari pembukaan dengan kemenangan 3-1 atas Al Shabab.
