Network
Sekarang di ambang penampilan penyisihan grup Liga Champions berturut-turut untuk pertama kalinya sejak 2011, raksasa Glasgow hanya pernah mengalami satu eliminasi kualifikasi pada rintangan terakhir - kalah 3-0 dalam dua leg dari AEK Athens di 1994 - tapi anak buah Beale akan mewaspadai PSV yang pendendam.
Bahkan dengan keunggulan 4-1 yang tampaknya tak terbantahkan dari leg pertama pertarungan putaran ketiga mereka dengan Sturm Graz, pasukan Peter Bosz tidak berpuas diri selama persinggahan Austria pekan lalu, bangkit dari defisit 1-0 untuk menempatkan trio lainnya. menyerang musuh mereka yang terkepung.
Gol pembuka William Boving memberi harapan tipis kepada Sturm Graz untuk membalikkan keadaan, tetapi optimisme seperti itu dengan cepat dihancurkan oleh Joey Veerman dan Luuk de Jong, sebelum Ricardo Pepi keluar dari bangku cadangan untuk mengakhiri kemenangan agregat 7-2 untuk pembangkit tenaga listrik Eindhoven. .
Empat hari setelah kekalahan 3-1 itu, PSV membukukan kemenangan identik atas Vitesse di Eredivisie untuk mempertahankan awal kampanye mereka yang mulus - meskipun tim asuhan Bosz kembali mencetak gol pertama pada kesempatan itu - dan mereka mengambil posisi di puncak klasemen. meja domestik mereka pada saat penulisan.
Baca Juga: Ronaldo Menghasilkan Lebih Banyak Uang daripada Messi
Juga mempertaruhkan Feyenoord di Piala Super Belanda awal bulan ini, PSV - yang tidak terlalu merindukan Ruud van Nistelrooy - menuju ke Ibrox dengan rekor sempurna lima kemenangan dari lima pertandingan pada 2023-24, dan sekarang menjadi 22 pertandingan tanpa kekalahan bagi pasukan Bosz sejak kekalahan Liga Europa melawan pemenang abadi Sevilla pada Februari.
