Kacau! Liga Belum Dimulai, Internal PSG Bermasalah

- 10 Agustus 2023, 16:56 WIB
Ilustrasi masalah internal PSG.
Ilustrasi masalah internal PSG. /Tangkapan layar Twitter @SiaranBolaLive

 

JURNAL SOREANG - PSG memilik masalah internal yang rumit. Tidak hanya dengan menahan Mbappe, PSG terancam ditinggal Neymar setelah megabintang asal Brazil itu mengumumkan bahwa ia ingin kembali ke tim yang membesarkan namanya, FC Barcelona. Yang terbaru adalah pelatih yang baru diangkat sebagai pelatih PSG, Luis Enrique yang ingin hengkan karena manajemen yang tidak sesuai visi misinya. Seperti apa masalah di internal PSG?

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube Cetakgol IDN yang diupload pada 9 Agustus 2023, permasalahan dimulai dari pengumuman Kylian Mbappe yang akan hengkang di musim 2023/24 berakhir. Penyerang berusia 24 tahun itu memberitahukan keputusannya melalui jurnalis dan pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano. Melalui tangkapan layar cuitan dari akun Twitter X Fabrizio Romano @FabrizioRomano, ia menyatakan akan berakhir pada musim 2023/24. Hal ini yang membuat manajemen PSG panik. Jelas, PSG mengeluarkan uang sebanyak €180 juta pada transfer musim panas 2018. Jika Mbappe pergi secara gratis, wajar jika PSG merugi.

Untuk masa depannya, penyerang yang pernah membawa Prancis juara Piala Dunia kedua kalinya itu ingin bermain untuk Real Madrid. Bak gayung bersambut, Real Madrid menyambutnya dengan positif. Awalnya, Real Madrid menawarkan uang sebesar €225 juta ke PSG. Tapi tawaran El Real ditolak dan Les Parisien meminta €250 juta. Hingga artikel ini dibuat, Real Madrid tidak mengeluarkan penawaran keduanya. Kemungkinan besar, Real Madrid lebih suka menunggu hingga kontrak Mbappe berakhir hingga akhir musim 2023/24. Dengan begitu Real Madrid tidak perlu membayar ke PSG untuk jasa Mbappe.

Baca Juga: Mau Makan Enak dan Murah di Tegal? Coba Warteg Japasun Bisa Makan Kenyang Mulai dari Rp5 ribu

Di sisi lain, Mbappe hanya ingin ke El Real dan setuju dengan tawaran yang diajukan Real Madrid secara personal. Hal ini yang membuat Nasser Al Khelaifi marah dengan sikap Real Madrid. Ia melaporkan tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu ke FIFA dengan tuduhan melanggar aturan transfer pemain. Tim yang bermarkas di Parc des Princes ini menuduh Mbappe bersengkokol untuk mengkhianati PSG. Saking kesalnya, Mbappe tidak masuk daftar pemain yang ikut tur pramusim di Jepang dan Korea Selatan kemarin. Selain manajemen PSG, beberapa tokoh di Prancis juga tidak ingin Mbappe pergi dari Prancis. Salah satunya adalah Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Menurut Reuters, Macron sampai membuat surat resmi ke penyerang kaki kanan itu.

Persatuan Pesepakbola Profesional Prancis (UNFP) mengecam langkah Nasser Al Khelaifi dan manajemennya yang mengucilkan Mbappe. UNFP merasa bahwa tim asal kota Paris itu memberikan tekanan kerja yang berlebih dan mengelola tim dengan buruk. UNFP akan mengawal tindakan semen-mena tim kepada pemain. UNFP menuding manajemen Les Parisien dengan sengaja tidak menyertakan Mbappe di tur Asia kemarin. Perkataan UNFP direspon oleh Nasser Al Khelaifi dengan menyebut tindakan itu terpaksa dilakukan agar Mbappe bertahan, walau ia juga tak ingin Mbappe pergi dari PSG.

Langkah inilah yang membuat Luis Enrique mengancam manajemen PSG akan hengkang karena Mbappe masuk dalam rencananya musim 2023/24. Ancaman ini juga berpengaruh pada Luis Campos yang ikut pergi dari PSG jika pelatih pergi dari Parc des Princes. Tak hanya keduanya, Neymar juga menawarkan diri ke FC Barcelona agar kembali meski gajinya kecil. Menurut Joan Laporta, Presiden FC Barcelona, jika ini terjadi kemungkinan Neymar akan diproyeksikan untuk menggantikan Ousmane Dembele.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube Cetakgol IDN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x